Interceptor 020 akan mengambil sekitar 1.000 ton plastik yang dibuang melalui Sungai Cisadane dan mengalir ke Laut Jawa setiap tahun.
Baca juga: 5 Fakta Konser Coldplay di Jakarta, Chris Martin Berpantun Pinjam Dulu Seratus, Marak Penipuan Tiket
View this post on Instagram
Baca juga: Pabrik Tahu Gunakan Sampah Plastik sebagai Bahan Bakar, Ini Rekomendasi IPEN
Interceptor 020 beroperasi melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cilliwung-Cisadane sebagai penanggung jawab.
Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) menjadi operator dan pengangkut sampah.
Kemudian, Bank Sampah Tanjung Burung akan bertugas sebagai pemilah sampah yang terangkut.
Interceptor 020 mengambil plastik yang mengalir bersama sungai dan disimpan dalam enam tempat sampah di kapal.
Baca juga: Ramai soal Pabrik Tahu yang Gunakan Sampah Plastik, Ternyata Sampahnya dari Limbah Impor
Setelah terisi, operator kapal akan mengosongkan tempat sampah dan mengirim plastik tersebut untuk diproses di darat.
Interceptor ini merupakan kapal pembersih sampah kedua yang dikerahkan di Indonesia.
Pada 2018, The Ocean Cleanup mengerahkan Interceptor 001 ke Sungai Cengkareng Drain, Jakarta.
Tidak hanya di Indonesia, kapal pembersih sampah juge beroperasi di Malaysia, Vietnam, Republik Dominika, dan Amerika Serikat.
Berkatnya, lebih dari 2 juta kilogram sampah berhasil diambil dari sungai sebelum mengalir ke lautan di seluruh dunia.
Baca juga: Indonesia Jadi Tujuan Ekspor Sampah Plastik Negara Maju? Ini Bahayanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.