Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Fakta Menarik 4 Hewan yang Hidup Berkelompok

Kompas.com - 17/11/2023, 09:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Hewan memiliki kehidupan yang sangat unik. Selain memiliki beragam wujud, jenis, dan perannya masing-masing dalam ekosistem, hewan juga memiliki cara hidup yang serupa dengan manusia.

Melansir Wildlife Informer, kebiasaan hidup hewan bergantung pada cara bertahan hidup. Ada hewan yang hidup soliter, namun ada juga yang hidup berkelompok. Itulah mengapa dinamika kehidupan sosial hewan dijadikan referensi berbagai ide cerita.

Seperti dalam audio drama siniar Dongeng Pilihan Orangtua spesial Bobo 50 Tahun episode “Sahabat-sahabat Baru Tovo” yang menceritakan persahabatan antara kelinci bernama Tovo dan Ninet. Episode ini dapat diakses melalui tautan s.id/SahabatTovo.

Menurut North American Nature, terbentuknya kebiasaan hewan hidup berkelompok antara lain untuk mempermudah berburu makanan. Kemudian, hewan dapat melindungi diri dari predator, membuat tubuh hangat di malam hari, dan ragam faktor pendukung lainnya.

Tiap-tiap hewan memiliki faktor dan alasan yang bervariatif berdasarkan kebiasaan dan tendensi naluriah mereka. Merangkum berbagai sumber, berikut ragam hewan yang terkenal hidup secara berkelompok.

1. Serigala

Serigala merupakan salah satu hewan yang paling terkenal dengan kebiasaan hidup berkelompoknya, yang disebut pack. Dilansir dari Fauna Facts, kelompok serigala memiliki solidaritas tinggi dengan hierarki yang kompleks.

Baca juga: 6 Bintang dengan Cahaya Paling Terang di Langit Malam

Sekelompok serigala dipimpin oleh satu serigala yang dijuluki sebagai alpha. Alpha bertanggung jawab atas keputusan berburu, teritori, dan reproduksi. Anggota kelompok terdiri dari alpha dan pasangannya, anak-anak, dan keturunan-keturunan lain.

Lantas, dalam aturan hierarki tersebut, kelompok serigala saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Mereka akan melakukan perjalanan untuk berburu dan mempertahankan wilayah.

2. Berang-berang Laut

Berang-berang laut adalah hewan yang dapat ditemukan di habitat utama mereka di Pasifik Utara. Biasanya, seekor berang-berang laut dewasa hidup soliter. Namun ketika beristirahat, mereka akan membentuk sebuah kelompok yang disebut raft.

Raft umumnya beranggotakan 10 sampai 100 ekor berang-berang laut dan terdiri dalam satu jenis kelamin saja. Sehingga, betina dan jantan membentuk kelompoknya masing-masing.

Saat musim reproduksi, berang-berang laut jantan akan melakukan patroli untuk mengeluarkan pejantan lain dari kelompok, sementara berang-berang laut betina bebas berpindah kelompok dan menyesuaikan jumlah anggota kelompok tersebut.

3. Gajah

Sekelompok gajah disebut herd yang berarti kawanan. Umumnya kawanan gajah beranggotakan 6 sampai 20 gajah. Kawanan gajah menerapkan sistem matriarki karena dipimpin oleh gajah betina tertua.

Sementara itu, gajah jantan akan melakukan perjalanannya sendiri atau membentuk kawanan yang lebih kecil dengan pejantan lain. Sebagai hewan herbivora, gajah dapat ditemui di berbagai habitat, mulai dari sabana dan hutan, sampai gurun dan rawa-rawa.

Sebuah kawanan gajah yang dipimpin oleh gajah betina tertua dikatakan memiliki kemungkinan bertahan hidup yang tinggi. Hal ini karena gajah betina tertua memiliki ingatan yang kuat terkait rute sumber makanan dan air, serta dapat menghalau gajah yang berasal dari kawanan lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com