Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Hewan memiliki kehidupan yang sangat unik. Selain memiliki beragam wujud, jenis, dan perannya masing-masing dalam ekosistem, hewan juga memiliki cara hidup yang serupa dengan manusia.
Melansir Wildlife Informer, kebiasaan hidup hewan bergantung pada cara bertahan hidup. Ada hewan yang hidup soliter, namun ada juga yang hidup berkelompok. Itulah mengapa dinamika kehidupan sosial hewan dijadikan referensi berbagai ide cerita.
Seperti dalam audio drama siniar Dongeng Pilihan Orangtua spesial Bobo 50 Tahun episode “Sahabat-sahabat Baru Tovo” yang menceritakan persahabatan antara kelinci bernama Tovo dan Ninet. Episode ini dapat diakses melalui tautan s.id/SahabatTovo.
Menurut North American Nature, terbentuknya kebiasaan hewan hidup berkelompok antara lain untuk mempermudah berburu makanan. Kemudian, hewan dapat melindungi diri dari predator, membuat tubuh hangat di malam hari, dan ragam faktor pendukung lainnya.
Tiap-tiap hewan memiliki faktor dan alasan yang bervariatif berdasarkan kebiasaan dan tendensi naluriah mereka. Merangkum berbagai sumber, berikut ragam hewan yang terkenal hidup secara berkelompok.
Serigala merupakan salah satu hewan yang paling terkenal dengan kebiasaan hidup berkelompoknya, yang disebut pack. Dilansir dari Fauna Facts, kelompok serigala memiliki solidaritas tinggi dengan hierarki yang kompleks.
Baca juga: 6 Bintang dengan Cahaya Paling Terang di Langit Malam
Sekelompok serigala dipimpin oleh satu serigala yang dijuluki sebagai alpha. Alpha bertanggung jawab atas keputusan berburu, teritori, dan reproduksi. Anggota kelompok terdiri dari alpha dan pasangannya, anak-anak, dan keturunan-keturunan lain.
Lantas, dalam aturan hierarki tersebut, kelompok serigala saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Mereka akan melakukan perjalanan untuk berburu dan mempertahankan wilayah.
Berang-berang laut adalah hewan yang dapat ditemukan di habitat utama mereka di Pasifik Utara. Biasanya, seekor berang-berang laut dewasa hidup soliter. Namun ketika beristirahat, mereka akan membentuk sebuah kelompok yang disebut raft.
Raft umumnya beranggotakan 10 sampai 100 ekor berang-berang laut dan terdiri dalam satu jenis kelamin saja. Sehingga, betina dan jantan membentuk kelompoknya masing-masing.
Saat musim reproduksi, berang-berang laut jantan akan melakukan patroli untuk mengeluarkan pejantan lain dari kelompok, sementara berang-berang laut betina bebas berpindah kelompok dan menyesuaikan jumlah anggota kelompok tersebut.
Sekelompok gajah disebut herd yang berarti kawanan. Umumnya kawanan gajah beranggotakan 6 sampai 20 gajah. Kawanan gajah menerapkan sistem matriarki karena dipimpin oleh gajah betina tertua.
Sementara itu, gajah jantan akan melakukan perjalanannya sendiri atau membentuk kawanan yang lebih kecil dengan pejantan lain. Sebagai hewan herbivora, gajah dapat ditemui di berbagai habitat, mulai dari sabana dan hutan, sampai gurun dan rawa-rawa.
Sebuah kawanan gajah yang dipimpin oleh gajah betina tertua dikatakan memiliki kemungkinan bertahan hidup yang tinggi. Hal ini karena gajah betina tertua memiliki ingatan yang kuat terkait rute sumber makanan dan air, serta dapat menghalau gajah yang berasal dari kawanan lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.