Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi bersama Susu, Picu Mual dan Sensasi Panas

Kompas.com - 15/11/2023, 15:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Kombinasi keduanya bisa mengubah komposisi kimia pada tubuh dan memicu gangguan pencernaan dan perasaan lelah terus-menerus.

6. Melon

Melon merupakan buah yang kaya akan kandungan air, sedangkan susu bersifat pencahar atau pelancar buang air besar.

Jika keduanya digabung atau dikonsumsi bersamaan, maka bisa memicu diare hingga masalah pada lambung.

7. Makanan pedas

Makanan pedas sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan susu karena gabungan keduanya bisa memicu risiko asam lambung berlebih.

Rempah-rempah diketahui dapat merangsang produksi asam di lambung, kemudian susu dapat memperparah keadaan hingga gangguan lambung terasa lebih parah.

8. Camilan asin

Camilan asin seperti keripik bisa memicu dahaga, jika Anda minum susu untuk menghilangkan hausnya, maka tingginya natrium pada keduanya dapat mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Salah satu gejalanya adalah timbulnya gas dan kembung pada perut dan perasaan tidak nyaman.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Teh Susu Tiap Hari?

9. Makanan tinggi protein

Meskipun susu merupakan sumber protein yang baik, namun mengonsumsinya bersama makanan berprotein tinggi lain seperti telur atau daging dapat merugikan tubuh.

Kombinasi keduanya membuat sistem pencernaan seseorang terbebani karena susu dan protein sulit dicerna.

10. Lobak

Dilansir dari HealthShots, lobak sebaiknya juga tidak dimakan atau dikonsumsi bersamaan dengan susu, meskipun ini jarang terjadi.

Pasalnya, minum susu selepas makan lobak atau sebaliknya, bisa memicu sensasi panas di dalam perut.

Agar tak muncul gangguan dalam pencernaan, minumlah susu dua jam selepas makan lobak.

Baca juga: Makanan dan Minuman dengan Kalsium Lebih Banyak daripada Susu Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com