Sejalan dengan itu, dilansir dari laman National Geographic, penelitian yang dilakukan Florkiewicz mengungkapkan beragam ekspresi kucing, yang menggabungkan berbagai gerakan mata, telinga, dan bibir.
Setelah berjam-jam berada di kafe kucing, peneliti mencatat 194 menit interaksi kucing, tidak termasuk perilaku non-komunikatif seperti menguap atau mengunyah.
Di laboratorium, tim menggunakan sistem pengkodean untuk ekspresi wajah yang disebut Facial Action Coding System, atau CatFACS.
Baca juga: 3 Tanda Kucing Peliharaan Mencintai Anda Menurut Sains
Sistem tersebut dapat mengidentifikasi “gerakan otot yang paling halus,” dan setiap gerakan action unit (unit aksi) itu, dicatat dan diberi nomor menggunakan perangkat lunak video, ELAN.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengedit timeline rekaman video, yang dapat membaca ekspresi pada tingkat milidetik.
Analisis tersebut mengungkap 26 gerakan otot unik yang, dalam berbagai kombinasi, menciptakan 276 ekspresi wajah.
Hasilnya mengkategorikan 46 persen ekspresi sebagai ramah, 37 persen tidak ramah, dan 17 persen termasuk dalam kedua kategori tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.