Beberapa makanan atau minuman yang berisiko memicu asam lambung misalnya: cokelat, alkohol, makanan asam, kopi dan sumber kafein lainnya, makanan pedas, serta makanan yang digoreng atau berlemak.
Jika anda menderita asam lambung, untuk mencegah timbulnya gejala, cobalah makan dalam porsi kecil namun lebih sering, daripada makan dalam porsi besar sekaligus.
Makanan dalam porsi besar membutuhkan waktu lama untuk pengosongan perut. Hal ini memberi tekanan lebih besar pada otot LES dan dapat memperburuk gejala asam lambung.
Baca juga: Mengenal Kondisi Asam Lambung pada Anak-anak dan Bayi
Hindari melakukan aktivitas fisik apa pun setelah makan, karena dapat menyebabkan otot perut berkontraksi, memaksa makanan naik ke kerongkongan dan menyebabkan mulas.
Secara khusus, Anda harus menghindari aktivitas yang melibatkan membungkuk. Sebaliknya, duduk tegak dengan rileks setelah makan.
Menjaga postur tegak selama beberapa jam setelah makan dapat membantu mencegah mulas akibat asam lambung, karena gravitasi membantu mengendalikannya.
Dilansir dari laman Verywell Health, jika Anda memiliki kondisi kelebihan berat badan, menurunkannya dapat membantu mengurangi gejala asam lambung.
Tingkat GERD pada orang dengan obesitas mungkin mencapai 79 persen. Kelebihan lemak tubuh berdampak pada metabolisme dan perubahan fisik di sekitar kerongkongan, lambung, dan LES.
Baca juga: Sering Batuk di Malam Hari? Bisa Jadi Itu Gejala Asam Lambung
Pakaian dengan lingkar pinggang atau ikat pinggang yang ketat akan memberi tekanan pada perut Anda.
Hal tersebut diketahui berpengaruh dalam menyebabkan kondisi asam lambung. Cobalah untuk menggunakan celana atau rok satu ukuran lebih besar dari yang biasa Anda pakai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.