Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Grok, Bot AI Buatan Elon Musk yang Bakal Jadi Rival ChatGPT

Kompas.com - 09/11/2023, 12:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) milik Elon Musk, xAI, meluncurkan chatbot pertamanya bernama "Grok".

Grok merupakan layanan chatbot yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan penggunanya. Grok dianggap sebagai rival sekaligus dibuat untuk menyaingi ChatGPT.

“Dalam beberapa hal penting, ini adalah yang terbaik yang ada saat ini,” kata Elon dikutip dari Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Dia menjelaskan, sistem Grok terinspirasi dari cerita seri novel “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy".

Buku ini merupakan bacaan fiksi menceritakan perjalanan ke luar angkasa yang berasal dari serial radio fiksi ilmiah komedi Inggris.

Grok diharapkan memiliki kemampuan cerdas, sifat memberontak, dan mampu menjawab pertanyaan yang dihindari layanan kecerdasan buatan lain.

Sementara nama Grok berasal dari istilah yang diciptakan oleh Robert A. Heinlein dalam novel fiksi ilmiah berjudul Stranger in a Strange Land pada 1961.

Dalam buku tersebut, kata grok adalah istilah dari Mars bagi penduduk Bumi.

Baca juga: Mengenal ChatGPT yang Disebut Akan Akhiri Google, Ini Cara Pakainya


Kemampuan Grok

Elon Musk menyebut, Grok akan menjadi fitur X Premium+ dengan biaya 16 dollar AS atau setara dengan Rp 250.053 per bulan.

Menurutnya, Grok memiliki akses terhadap data dari media sosial X (dulu Twitter). Hal ini membuat Grok diklaim punya kemampuan lebih cerdas daripada chatbox lain.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (6/11/2023), Grok menggunakan sistem model bernama Grok-1 yang dikembangkan x.AI dalam empat bulan terakhir.

Grok-1 diklaim sanggup melampaui kinerja GPT-3.5 yang dirilis ChatGPT versi gratis dalam empat kategori.

Keempat kategori tersebut adalah mengerjakan soal matematika tingkat sekolah menengah pertama, soal pilihan ganda multidisiplin, tugas kode Python, dan soal matematika yang ditulis menggunakan program LaTeX.

Namun, kemampuan Grok-1 disebut masih kalah daripada GPT-4 model ChatGPT versi berbayar.

Hingga saat ini, Grok masih dalam tahap uji coba untuk sejumlah pengguna di Amerika Serikat. Pengguna yang ingin mencoba Grok harus memiliki akun X terverifikasi.

Baca juga: Tandingi ChatGPT, Google Bakal Gunakan Teknologi AI Bernama Bard

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com