Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengusir Serangga dari Alat Elektronik, Awas Menyerang Laptop dan Komputer

Kompas.com - 04/11/2023, 12:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangga seperti semut dan kecoak berpotensi masuk ke alat elektronik berupa laptop, komputer, atau televisi.

Serangga yang masuk ke perangkat elektronik bisa merusak bagian dalam peralatan tersebut sehingga tidak bisa dipakai lagi.

Serangan hama ini akan terjadi ketika orang-orang yang menggunakannya makan atau minum sambil memakai alat elektronik. Remah-remah makanan menjadi sumber makanan bagi serangga.

Untuk mencegah kerusakan pada alat elektronik, serangga tersebut perlu segera diusir sebelum bertambah banyak.

Sayangnya, karena alat elektronik tersambung dengan listrik, produk semprotan insektisida yang basah tentu perlu dihindari saat mengusir serangga.

Baca juga: 15 Cara Mengusir Serangga Saat Datangnya Musim Hujan

Lalu, bagaimana cara mengusir serangga di alat elektronik, seperti laptop, komputer, atau televisi?


Baca juga: 9 Cara Mengusir Serangga dan Tikus Menggunakan Bawang

Cara mengusir serangga di alat elektronik

Dilansir dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengusir serangga di perangkat elektronik:

1. Gunakan penyedot debu

Diberitakan Turbo Future, alat penyedot debu dapat digunakan untuk mengusir serangga yang masuk ke alat elektronik.

Caranya, pastikan alat elektronik tidak tersambung dengan listrik. Kemudian, nyalakan penyedot debu dan gunakan untuk menghisap kotoran di dalam perangkat tersebut.

Jika memungkinkan, lepaskan casing atau bagian luar alat elektronik untuk mempermudah proses membersihkan bagian dalamnya. Namun, butuh bantuan tenaga profesional untuk bisa membuka casing perangkat elektronik.

2. Gunakan alkohol

Menggosok langsung alkohol ke alat elektronik seperti laptop tentu tidak disarankan karena bisa merusak peralatan listriknya. Meski begitu, dikutip dari Never Pest, bahan kimia tersebut tetap bisa ampuh membasmi serangga.

Untuk menggunakannya, rendam tisu dengan cairan alkohol. Kemudian, masukkan tisu tersebut bersama laptop ke kantong plastik besar. Tutup rapat kantong plastik dan diamkan selama 24 jam.

Serangga yang ada di dalam alat elektronik akan mati akibat bau alkohol yang menyengat.

Baca juga: 6 Warna Ini Bisa Usir Nyamuk dan Serangga Lainnya, Gunakan untuk Cat Rumah

3. Letakkan alat elektronik di suhu dingin
Ilustrasi menyimpan barang di kulkasSHUTTERSTOCK/PATTY CHAN Ilustrasi menyimpan barang di kulkas

Membiarkan perangkat elektronik berada dalam suhu yang dingin selama beberapa waktu dapat membunuh serangga yang bersarang di sana.

Caranya, bungkus alat elektronik dengan plastik tertutup rapat. Kemudian, masukkan benda tadi ke freezer selama sekitar lima hari. Jika tidak cukup masuk kulkas, letakkan perangkat tersebut ke ruangan paling dingin di rumah.

Suhu dingin akan membunuh serangga di dalamnya. Namun, keringkan alat elektronik tersebut sebelum digunakan. Pastikan juga sudah benar-benar kering sebelum disambungkan ke listrik.

4. Letakkan umpan di luar alat elektronik

Serangga yang ada di dalam alat elektronik mungkin sulit dikeluarkan tanpa membongkar perangkat tersebut. Karena itu, cara untuk mengeluarkannya yaitu dengan memasang umpan di luarnya.

Gunakan produk insektisida yang beracun tapi mengundang serangga datang memakannya. Produk ini seperti asam borat, silika dioksida, atau tanah diatom.

Letakkan insetisida tadi di luar tapi berdekatan dengan alat elektronik. Aromanya akan mengundang serangga keluar dari dalam perangkat. Namun, saat dimakan, bahan-bahan tadi mampu membunuhnya.

Baca juga: 13 Tanaman Hias Ampuh Usir Serangga, Cocok Ditanam di Halaman Rumah

5. Bersihkan menyeluruh

Cara untuk memastikan tidak ada serangga bersarang di dalam alat elektronik adalah dengan membersihkan perangkat secara menyeluruh.

Pastikan cabut alat elektronik dari saluran listrik. Untuk membersihkan, jangan gunakan air dan cairan pembersih. Cukup pakai sikat dan kain yang lembut.

Namun, untuk membersihkan menyeluruh, tenaga profesional mungkin dibutuhkan untuk membuka casing perangkat elektronik tersebut dengan hati-hati.

Ilustrasi hp  terpapar sinar matahari terik.KOMPAS.com/Bill Clinten Ilustrasi hp terpapar sinar matahari terik.

6. Jemur perangkat 

Kebalikan dari membekukan alat elektronik di kulkas, dilansir dari Gavoot, suhu panas juga bisa membasmi serangga dalam laptop. 

Caranya, nyalakan alat pemanas seperti pengering rambut, setrika, atau alat pengering pakaian di dekat perangkat elektronik yang diserang serangga.

Pastikan tingkat panasnya mampu membasmi serangga. Namun jangan terlalu panas agar mesin alat elektronik tidak rusak.

Baca juga: Makanan yang Disukai dan Tidak Disukai Serangga, Bisa Digunakan untuk Mengusirnya

7. Pisahkan alat elektronik yang terserang serangga

Cara lain untuk mengusir serangga dari alat elektronik dan mencegah penularan ke alat-alat lainnya yaitu dengan mengisolasi perangkat tersebut.

Untuk melakukannya, simpan alat elektronik dalam plastik tertutup selama beberapa waktu. Nantinya, serangga di dalam perangkat akan lama-kelamaan lapar, haus, hingga mati kelaparan.

Agar semakin mempercepat serangga mati, simpan alat elektronik yang diisolasi di tempat dengan suhu lebih hangat. Lakukan selama beberapa waktu agar serangga benar-benar mati.

Baca juga: 14 Cara Mengusir Semut Hitam di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com