Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan MKMK soal Apakah Putusan Sidang Etik Akan Pengaruhi Aturan Batas Usia Capres-Cawapres

Kompas.com - 04/11/2023, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Jimly Asshiddiqie memberikan tanggapannya saat ditanya apakah hasil sidang dugaan pelanggaran kode etik hakim dalam putusan MK Nomor 90/PPU-XXI/2023 dapat memengaruhi aturan batas usia capres-cawapres yang sebelumnya direvisi.

"Salah satu yang ditunggu-tunggu kan itu, jangan dijawab sekarang," ujar Jimly pada Jumat (3/11/2023), sebagaimana dikutip dari KompasTV.

Jimly mengatakan, jawaban MKMK akan dibacakan pada Selasa (7/11/2023).

Pihaknya juga menyebut saat ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap panitera termasuk juga telah dilakukan pemeriksaan CCTV.

"Baiknya (dijawab) di putusan MKMK, nanti (kalau tidak) dikira keputusan di atas keputusan," paparnya.

Baca juga: 3 Temuan dalam Sidang Kode Etik Hakim MK, Apa Saja?

Selesai dalam 15 hari

Dirinya menambahkan, MKMK ditugasi untuk menyelesaikan sidang selama 30 hari.

"Kami Ad Hoc, ditugasi (menyelesaikan) 30 hari, Alhamdulillah kami selesaikan 15 hari. Sudah selesai semua, tinggal kita merumuskan putusan," ucapnya.

Ia mengatakan putusan baru akan dibacakan Selasa, pasalnya dibutuhkan waktu untuk menjawab satu persatu laporan yang diterima MKMK.

Diketahui, sidang dugaan pelanggaran kode etik hakim dalam putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 terkait batas usia capres-cawapres dilakukan usai MK mengabulkan gugatan syarat usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diajukan oleh seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Surakarta (Unsa) bernama Almas Tsaqibbirru.

Melalui putusan itu, seorang kepala daerah atau pejabat yang terpilih dalam Pemilu dapat mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres meski belum berusia 40 tahun.

Putusan tersebut dinilai sarat konflik kepentingan, karena dianggap memuluskan langkah putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai cawapres.

Apalagi, Ketua MK Anwar Usman merupakan adik ipar Jokowi sekaligus paman dari Gibran.

Baca juga: Mengenal Apa Itu MKMK, Tugas, dan Wewenangnya

Dikutip dari Kompas.com (3/11/2023), Anwar Usman menjadi hakim yang terbanyak dilaporkan, yakni sebanyak 15 laporan.

Adapun terbanyak kedua yakni Wakil Ketua MK Saldi Isra sebanyak 4 laporan, serta hakim konstitusi Arief Hidayat sebanyak 4 laporan.

Sementara hakim Wahiduddin Adams, menerima paling sedikit laporan yakni hanya 1 laporan saja.

Jimly menyebut, putusan nantinya akan dibacakan berdasarkan orang per orang selaku hakim terlapor.

"Semua laporan itu kan berisi tuduhan-tuduhan. Itu satu per satu mudah-mudahan nanti terjawab semua dengan bukti, kontra bukti," ujar Jimly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com