Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Semangka, Ini Buah yang Jadi Lambang Perjuangan Palestina

Kompas.com - 03/11/2023, 14:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini massa media sosial beberapa hari belakangan ini tengah diramaikan dengan buah semangka yang melambangkan dukungan terhadap rakyat Palestina.

Dukungan tersebut dimuat di media sosial dalam bentuk gambar, stiker, dan emoticon semangka.

Namun demikian, ternyata tak hanya semangka yang memiliki arti penting bagi perjuangan Palestina. 

Dikutip dari middleeasteye, selama bertahun-tahun, rakyat Palestina telah menemukan berbagai cara untuk menggambarkan dan melestarikan warisan mereka sebagai bentuk perlawanan.

Di sekitar kota-kota hijau subur dan beragam di Palestina, beberapa buah dan sayur telah menjadi representasi perjuangan Palestina dan dipandang sebagai simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik dan kembali ke tanah air.

Berikut buah dan sayur yang memiliki arti penting bagi Palestina:

Baca juga: Krisis Air dan Eksodus Warga Palestina Usai Israel Akan Gempur Gaza


1. Semangka

Semangka menjadi buah yang paling ikonik yang mewakili Palestina. Salah satu alasannya mungkin karena semangka tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza.

Selain itu, buah ini juga memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yakni merah, hijau, putih, dan hitam. Sehingga, semangka sering digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Setelah perang 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza dan mencaplok Yerusalem Timur, pemerintah melarang bendera Palestina di wilayah pendudukan.

Meski bendera tidak selalu dilarang oleh undang-undang, namun semangka dianggap sebagai simbol perlawanan. Semangka muncul dalam karya seni, kemeja, grafiti, poster, dan emoji semangka.

Baru-baru ini, bendera tersebut kembali mendapat kecaman.

Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir menginstruksikan polisi untuk menyita bendera Palestina dari tempat umum.

Hal tersebut kemudian diikuti pada Juni dengan rancangan undang-undang yang melarang penggunaan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, yang menurut laporan Haaretz telah mendapat persetujuan awal dari Knesset.

Sebagai tanggapan, Zazim, sebuah organisasi perdamaian akar rumput Arab-Israel, memasang bendera Palestina dalam bentuk semangka di sekitar layanan taksi Tel Aviv.

“Jika Anda ingin menghentikan kami, kami akan mencari cara lain untuk mengekspresikan diri kami,” kata Amal Saad, warga Palestina dari Haifa yang mengorganisir kampanye semangka Zazim, dilansir dari Aljazeera.

Baca juga: Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan kepada Palestina?

2. Jeruk

Jeruk Jaffa berasal dari kota Yafa pada abad ke-19. Jeruk ini terkenal karena rasa manisnya serta kulitnya yang tebal dan mudah dikupas.

Sebelum Peristiwa Nakba pada tahun 1948 ketika pembentukan negara Israel menyebabkan pengusiran lebih dari 750.000 warga Palestina dari desa dan kota tempat mereka tinggal selama berabad-abad, jeruk Jaffa merupakan ekspor penting bagi petani dan pengusaha Palestina.

Mungkin karena keunggulannya, jeruk ini juga menjadi simbol identitas nasional dalam bidang sastra dan seni.

Novelis dan jurnalis Palestina Ghassan Kanafani menggunakan jeruk untuk melambangkan kehilangan dalam cerita pendeknya 1958 tentang Nakba dengan judul "The Land of Sad Oranges".

Cerita dimulai dengan narator dan temannya, keduanya laki-laki, mengamati keluarga mereka pada malam Nakba.

Keluarga-keluarga tersebut mengemas barang yang mereka bisa, namun mereka terpaksa meninggalkan “pohon jeruk yang terawat baik yang telah (mereka) beli satu per satu”.

Fakta bahwa pohon-pohon ini dirawat dengan hati-hati dalam jangka waktu yang lama menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara petani Palestina dan tanah tersebut, yang terpaksa ditinggalkan oleh ratusan ribu orang selama Nakba.

Baca juga: Apa Makna Slogan From River to The Sea bagi Perjuangan Palestina?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com