Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kasus Miras Oplosan di Subang yang Menewaskan 14 Orang

Kompas.com - 02/11/2023, 14:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus minuman keras oplosan yang terjadi di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, kabupaten Subang, Jawa Barat, telah menewaskan 14 orang.

Selain korban meninggal, empat korban lainnya masih kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng Subang. Sementara lima korban dirawat di Puskesmas Jalancagak, kini kondisinya mulai membaik.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/11/2023), Kasubdit Toksiologi Forensik Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Badan Reserse Kriminal Polri, Kompol Faizal Rachmad menjelaskan, barang bukti sisa miras oplosan yang diminum oleh puluhan korban telah diamankan. 

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengambil sampel dari korban yang meninggal dunia usai pesta miras oplosan. Sampel yang diambil di antaranya darah, urine, dan cairan lambung. 

Berikut 5 fakta kasus miras oplosan di Subang yang menewaskan 14 orang: 

Baca juga: 3 Wanita Cekoki Kucing dengan Miras di Padang, Apa Dampaknya?

1. Miras oplosan sudah biasa diminum 

Albab (30) seorang korban selamat dari miras oplosan yang ditemui di Puskesmas Jalancagak mengatakan, ia dan belasan rekannya mengonsumsi minuman keras oplosan ketika seorang teman mereka hajatan pernikahan pada Sabtu (28/10/2023). 

"Total minuman yang dibeli ada 16 liter. Minuman tersebut dibeli di warung biasa yang kemarin dihancurkan warga," ujar Albab pada Selasa (31/10/2023). 

Minuman miras oplosan tersebut ternyata sudah biasa diminum oleh dirinya dan teman-temannya ketika sedang berkumpul. 

Albab mengatakan, di acara ulang tahun maupun di acara hajatan rekan satu komunitasnya selalu mengonsumsi miras. 

Hal tersebut dikarenakan Albab dan rekan-rekannya tidak suka mengonsumsi kopi dan lebih menyukai minum miras oplosan. 

Baca juga: 3 Sekawan di Banten Bunuh Teman karena Tak Patungan Beli Miras, Sempat Ikut Gali Kubur

2. Rasa miras oplosan lebih hambar 

Harga miras oplosan tersebut dapat dibeli dengan harga mulai dari Rp. 22.000-28.000.

Albab menjelaskan, minuman keras oplosan tersebut dijual per liter dan per botol. Mereka meminum miras tersebut saat pernikahan teman di Sagalaherang. 

"Namun ada yang berbeda rasanya dibandingkan dengan biasanya. Kemarin, saat kami minum miras oplosan tersebut rasanya sangat hambar, atau enggak ada rasanya," ungkap Albab.

Hingga kini, Albab mengaku tidak mengetahui apakah miras oplosan yang diminum oleh mereka merupakan miras yang dioplos ulang oleh rekan-rekannya atau tidak. 

Baca juga: TikTokers China Tewas Usai Tenggak 7 Botol Miras Saat Live

Halaman:

Terkini Lainnya

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Usai Gelar Pesta Pranikah Mewah Anaknya, Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Parade 6 Planet 3 Juni 2024, Bisa Dilihat Jam Berapa?

Tren
Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Kemenag Siapkan 300 Kuota Jemaah Haji untuk Ikuti Safari Wukuf

Tren
Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Produk yang Tidak Harus Menyertakan Sertifikasi Halal, Apa Saja?

Tren
Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Kisah Penerjunan Kucing dengan Parasut, Berjasa Basmi Tikus di Kalimantan

Tren
Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com