Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Zaman Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum

Kompas.com - 31/10/2023, 13:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Hal ini ditandai dengan peralatan batu yang dibentuk dengan cara dipoles atau diasah, bergantung pada tumbuhan atau hewan peliharaan, pemukiman di desa-desa permanen, dan munculnya kerajinan seperti tembikar dan menenun.

Dilansir dari laman History, manusia Neolitik menggunakan perkakas batu seperti nenek moyang mereka di Zaman Batu, yang hidup marginal dalam kelompok kecil.

Tahap perkembangan Neolitikum dicapai pada Zaman Holosen (11.700 tahun terakhir sejarah Bumi).

Baca juga: Mengenal Coelacanth, Ikan Purba yang Masih Hidup di Perairan Indonesia

Titik awal Neolitik masih diperdebatkan, karena berbagai belahan dunia mencapai tahap Neolitik pada waktu yang berbeda, namun secara umum diperkirakan sekitar 10.000 SM .

Munculnya pertanian memisahkan masyarakat Neolitikum dari nenek moyang Paleolitikum (zaman Batu Tua).

Hal ini kemudian dikenal dengan istilah Revolusi Neolitik atau Revolusi Pertanian, yang menggambarkan perubahan masif dan penting.

Di mana manusia mulai membudidayakan tanaman, memelihara hewan ternak untuk dikonsumsi, dan membentuk pemukiman permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com