Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Rp 30 T Mengalir ke Luar Negeri gara-gara Banyak Anak Muda Main Game Asing

Kompas.com - 31/10/2023, 11:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) mencatat belanja game masyarakat Indonesia mencapai 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun pada 2021.

Sayangnya, hampir sebagian besar atau sekitar 99,5 persen belanja tersebut mengalir ke luar negeri.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo R.M. Manuhutu mengatakan, puluhan triliun itu berasal dari belanja game konsol.

Aliran uang juga bersumber dari game yang dimainkan di personal computer (PC) atau komputer dan ponsel.

"Bukan kerugian tapi aliran dana yang keluar," ujar Odo kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

"Artinya pasar game yang berbayar 99,5 persen dikuasai developer asing sehingga aliran uangnya ke luar negeri," sambungnya.

Baca juga: Saat Kementerian PUPR Luncurkan Game untuk Kenalkan IKN Nusantara...

Nominal uang kemungkinan lebih besar

Lebih lanjut, Odo mengungkapkan, ada potensi aliran uang yang mengalir ke luar negeri karena banyak anak muda bermain game asing melebihi Rp 30 triliun.

Ia menganalogikan, semakin banyak pengguna yang memainkan game asing maka semakin banyak pula aliran uang yang mengalir ke luar negeri.

Melihat banyaknya uang yang tidak masuk ke kantong negara, pemerintah tidak akan tinggal diam menyikapi kondisi ini.

Pemerintah berupaya membangun ekosistem yang sehat dari hulu hingga hilir dengan cara menggelar pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan permodalan.

Odo menuturkan, saat ini sudah ada developer dalam negeri yang mampu membuat game berkualitas, seperti Lokapala.

Game bernama Lokapala: Saga of The Six Realms pernah unjuk gigi pada eksibisi esport di PON XX Papua 2021.

Permainan tersebut dikembangkan oleh Anantarupa Studios dan PT Melon Indonesia.

"Nonton di bioskop untuk satu film sekitar Rp 50.000-Rp 100.000. Rata-rata orang hanya nonton sekali. Yang fans berat sampai berkali-kali tidak banyak," jelas Odo.

"Game online main tiap hari, sehari bisa keluar Rp 5.000-Rp 10.000 untuk adds on. Dalam sebulan bisa lebih dari Rp 100.000 untuk seorang pemain," sambungnya.

Baca juga: Warganet Mengaku Terganggu Psikisnya akibat Kecanduan Game, Psikolog: Termasuk Mental Disorder

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com