Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Musim Hujan Tidak Terjadi di Desember 2023, Ini Prakiraan BMKG

Kompas.com - 30/10/2023, 09:55 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hal tersebut dikarenakan masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," jelasnya.

Baca juga: Warganet Pertanyakan Fenomena Hujan Lebat Usai Cuaca Panas Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

Potensi awan Cumulonimbus

Dwikorita mengatakan, arah angin dapat bertiup secara bervariasi sehingga berisiko menyebabkan kondisi cuaca yang tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.

Secara umum cuaca pada pagi hari akan cerah, namun siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ketika pagi hari, kata Dwikorita awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh sampai menjelang siang.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Aneh di Langit Semarang, Apa Itu?

Awan tersebut berbentuk seperti bunga kol, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas.

Namun, menjelang sore hari, awan tersebut akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor," ujarnya.

"Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," imbuh Dwikorita.

Baca juga: Hujan Mulai Turun di Jabodetabek, Kapan Prakiraan Musim Hujan 2023?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com