"Saya mungkin menghabiskan 9 juta dollar AS atau setara dengan itu untuk mencoba menjadi tidak mabuk," katanya, dilansir dari Reuters.
Baca juga: 5 Hal Menarik dari Serial Friends yang Akan Kembali Tayang 27 Mei 2021
Jauh sebelum dinyatakan meninggal dunia, Matthew pernah mengalami dua kejadian saat dia hampir tewas.
Dilansir dari Dailymail, usus besarnya pecah pada 2019 karena penggunaan obat pereda nyeri opioid yang berlebihan.
Matthew yang baru berusia 49 tahun itu dikabarkan hanya memiliki peluang dua persen untuk bertahan hidup saat dia dibawa ke rumah sakit.
Dia mengalami koma selama dua minggu. Ketika sadar, dia harus memakai kantong kolostomi penampung kotoran yang dipakai selama sembilan bulan berikutnya.
Dua tahun kemudian, dia kembali nyaris tewas di fasilitas rehabilitasi di Swiss.
Baca juga: Terungkap, Hasil Autopsi Kucing yang Dicekoki Ciu Positif Mati karena Alkohol
Dokter memberikan obat penenang yang berinteraksi dengan opioid di tubuhnya yang rusak. Kondisi ini menyebabkan jantungnya berhenti berdetak.
Dokter berhasil menyadarkannya. Namun, Matthew mengalami patah delapan tulang rusuk saat berusaha disadarkan.
Menurutnya, Matthew menghabiskan paling tidak 9 juta dollar AS atau lebih dari Rp 143 miliar untuk membuatnya sembuh dari kecanduan.
Diperkirakan, dia melakukan sekitar 6.000 kunjungan ke komunitas Alcoholics Anonymous bagi pencandu, mengikuti 15 rehabilitasi, dan menjalani 12 operasi untuk menyelamatkan nyawanya.
Baca juga: Bocah 12 Tahun Divonis Paru-paru Kolaps dan Koma Selama 4 Hari akibat Kecanduan Vape
Pada 2022, Matthew merilis buku biografinya berjudul Friends, Lovers, dan Big Terrible Thing. Di buku itu, dia menceritakan kehidupannya termasuk masalah kecanduan yang dialami.
Tak hanya kecanduan dan hampir tewas, dia juga bercerita mengalami anxiety attack atau serangan panik setiap malam selama syuting serial Friends.
Matthew mengatakan dia memutuskan menulis pengalaman hidupnya untuk membantu orang lain yang mengalami hal serupa.
“Saya harus menunggu sampai saya benar-benar sadar dan jauh dari alkoholisme dan kecanduan, untuk menuliskan semuanya. Dan yang paling penting adalah, saya cukup yakin bahwa ini akan membantu orang," katanya, diberitakan People.
Matthew bangga setelah susah payah sembuh dari kecanduan.
Menurutnya, para pecandu lain akan belajar lebih banyak selama mampu berjuang melawan kecanduan dan kembali hidup bersih dari narkoba dan alkohol.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Terjerat Kasus Korupsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.