KOMPAS.com - Keju adalah bahan pangan yang terbuat dari susu melalui proses pengentalan atau koagulasi.
Keju dapat dimakan secara langsung bersama roti atau dijadikan topping olahan kue dan roti.
Ada beragam jenis keju, mulai dari mozarela, cheddar, gouda, parmesan, dan masih banyak lagi.
Meski bercita rasa lezat dan menyehatkan karena terbuat dari susu, amankah jika keju dimakan setiap hari?
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Es Krim Tiap Hari?
Selengkapnya, berikut setidaknya enam hal yang akan terjadi pada tubuh jika kita makan keju setiap hari:
Dikutip dari EatingWell, keju kaya dengan kandungan kalsiumnya. Keju keras cenderung memiliki lebih banyak kalsium dibandingkan keju lunak.
Direkomendasikan, orang dewasa berusia 19 dan 50 tahun mendapatkan 1.000 miligram kalsium setiap hari.
Setidaknya, satu porsi sebesar 42 gram keju cheddar mengandung sekitar 300 miligram kalsium.
Sehingga mengonsumsi keju dapat membantu setidaknya satu pertiga kebutuhan kalsium harian seseorang.
Kalsium terkenal untuk perkembangan tulang dan menjaga kesehatan tulang, tetapi juga memainkan peran penting dalam sirkulasi darah dan fungsi otot dan saraf.
Beberapa keju, seperti cheddar, swiss, gouda, edam, gruyere, dan cottage mengandung bakteri baik bernama probiotik.
Bakteri probiotik tersebut berperan untuk menjaga kesehatan usus dan berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Priobiotik ini dapat menjaga kesehatan usus dengan memproduksi asam lemak rantai pendek yang dapat mendukung menjaga keseimbangan asam-basa, menyerap kalsium, zat besi, magnesium, serta menjaga keseluruhan struktur dan fungsi usus.
Keju terbaik untuk dikonsumsi adalah yang segar dan mentah.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Susu Kedelai Tiap Hari?
Rupanya, makan keju bermanfaat juga bagi kesehatan mulut seseorang.