Padahal, baik pria maupun wanita, harus tetap menjaga pasokan otot untuk menurunkan berat badan.
Belum lagi jika kalori yang masuk ke tubuh masih sama seperti saat usia muda, tentu berat badan akan sulit turun, bahkan cenderung naik.
Baca juga: Berapa Waktu Tidur yang Dibutuhkan untuk Menurunkan Berat Badan?
Selain kehilangan massa otot, penurunan kekuatan dan stamina otot dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik atau keinginan untuk berolahraga.
Di sisi lain, aktif secara fisik, baik untuk tujuan menyehatkan tubuh, pikiran, atau jiwa adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan.
Oleh karena itu, seseorang yang menjalani gaya hidup tak banyak bergerak, akan semakin sukar untuk menguruskan tubuh.
Untungnya, kondisi ini dapat diubah secara perlahan, dengan memulai latihan kekuatan sederhana, seperti squat, plank, dan push up.
"(Latihan kekuatan) sangat penting dalam mencegah hilangnya otot dan menjaga massa serta kekuatan otot, yang akan membantu menjaga metabolisme istirahat," terang Shapiro.
Penyebab sulit turun berat badan selanjutnya yakni metabolisme tubuh yang semakin melambat seiring bertambahnya usia.
Masih dari Everyday Health, melambatnya metabolisme atau proses kompleks yang mengubah kalori menjadi energi merupakan salah satu akibat dari berkurangnya massa otot.
Sebab, seseorang yang memiliki lebih banyak lemak dan lebih sedikit otot akan lebih lambat pula dalam membakar kalori.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah mengontrol porsi makan, sedikit lebih kecil daripada saat masih muda.
Jika tergoda untuk mengonsumsi sesuatu, cobalah untuk bertanya kepada diri sendiri apakah tubuh benar-benar membutuhkannya atau hanya sebuah keinginan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.