Akibatnya, saat awan sudah tidak lagi mampu menahan uap air, terjadi hujan es.
Es yang turun akan bergesekan dengan udara sehingga mencair atau bongkahannya menjadi butiran saat sampai di tanah.
Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Sejumlah Wilayah Masih Alami Suhu Panas padahal Area Lain Sudah Diguyur Hujan
BMKG mengimbau agar mewaspadai fenomena-fonemena yang terjadi pada saat ini.
“Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi pada masa pancaroba, seperti hujan es maupun angin puting beliung,” ucap Hasrmorini.
Selain itu, warga juga diimbau melakukan sejumlah persiapan guna mengantisipasi bencana yang bisa saja timbul.
“Di antaranya adalah mengecek kondisi pohon serta memangkas apabila sudah terlalu rindang atau rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan, dan lain sebagianya,” tuturnya.
Baca juga: BMKG Ungkap Wilayah yang Masuk Musim Hujan 21-31 Oktober 2023, Cek di Sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.