Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah Sampah Kian Parah, Ilmuwan Temukan Semut Terjerat Plastik untuk Pertama Kalinya

Kompas.com - 21/10/2023, 09:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Spesies semut Lasius grandis tersebut terbungkus serat tipis berwarna merah. Sementara semut dari genus Monomorium, tampak terlilit serat hitam.

Menurut para ilmuwan, ini adalah bukti pertama yang dipublikasikan terkait dampak polusi plastik pada serangga darat.

Mereka menduga, kondisi ini mungkin telah terjadi selama beberapa waktu, tetapi luput dari perhatian.

"Data pertama tampaknya menunjukkan bahwa interaksi invertebrata (hewan tanpa tulang belakang) dengan plastik bisa saja terjadi tanpa adanya perhatian selama ini," jelas Luna.

Baca juga: Tempat dengan Udara Terbersih di Bumi, Penduduk Menjual Udara Murni dalam Kemasan Tabung

Belum jelas seberapa luas dampaknya

Dampak belitan plastik terhadap semut belum dipahami sepenuhnya. Fenomena ini juga belum diketahui seberapa luas, lantaran penelitian hanya mengambil sampel kecil dari satu pulau.

"Sejujurnya, saya yakin hingga saat ini baik kita maupun siapa pun tidak memiliki perkiraan nyata sejauh mana masalah ini terjadi, dan apakah ini merupakan sesuatu yang meluas dan serius atau tidak," kata Luna.

Namun, dia berspekulasi, fenomena belitan plastik seperti yang kerap terjadi pada ekosistem laut termasuk paus, penyu, atau burung, seharusnya tidak terjadi pada tingkat serangga.

Sayangnya, masih belum ada data yang dapat mengonfirmasi atau menolak spekulasi tersebut.

"Bagaimanapun, saya yakin plastik berinteraksi dengan serangga dan invertebrata secara umum dalam banyak cara yang belum diteliti dengan baik hingga saat ini," lanjutnya.

Baca juga: Ilmuwan Perkirakan Gurun Sahara Berubah Jadi Hutan Hijau Setiap 21.000 Tahun Sekali

Sementara itu, plastik sebenarnya baru diproduksi secara luas pada abad ke-20.

Meski demikian, keberadaannya telah ditemukan hampir di setiap lingkungan di planet ini, termasuk dasar laut dan hamparan salju di Antartika.

Dampak maraknya populasi sampah plastik terhadap makhluk hidup juga baru mulai dipahami oleh manusia.

Selain semut di La Palma, polusi plastik tentu memiliki dampak yang sangat negatif terhadap alam.

Penyu dan burung laut sering ditemukan mati dengan perut penuh plastik. Bukan hanya itu, jaring sintetis yang digunakan untuk menangkap ikan menjadi ancaman besar bagi mamalia laut.

Baca juga: Ilmuwan Telah Menciptakan Aroma Mumi, Terbuat dari Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com