Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kecelakaan KA Argo Semeru, Kereta Anjlok Lalu Tertemper KA Argo Wilis

Kompas.com - 18/10/2023, 11:15 WIB
Aulia Zahra Zain,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta api (KA) Argo Semeru mengalami kecelakaan pada Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.15 WIB. Kereta eksekutif tersebut anjlok atau keluar jalur di petak Sentolo-Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kecelakaan kereta api dengan relasi Surabaya Gubeng-Gambir itu juga melibatkan KA Argo Wilis di lokasi yang sama.

VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, sejumlah penumpang mengalami luka-luka. 

Joni menyampaikan, hingga saat ini penyebab kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan. 

Berikut 5 fakta kecelakaan KA Argo Semeru:

Baca juga: KA Argo Semeru Kecelakaan di Kulon Progo, Saksi Mata: Ada Asap Putih, Tiba-tiba Gerbong Keluar Jalur

1. Setelah anjlok, tertemper KA Argo Wilis 

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023), kecelakaan bermula ketika KA Argo Semeru dengan nomor registrasi KA 17 relasi Surabaya Gubeng-Gambir melintas dari Yogyakarta.

Kereta kemudian anjlok di petak lintas antara Stasiun Sentolo-Wates KM 520+4, pukul 13.15 WIB.

Tak berselang lama, tepatnya pukul 13.25 WIB, rangkaian KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng datang dari arah Jakarta dan menemper rangkaian KA Argo Semeru. 

Akibat kejadian tersebut, lintasan kereta tidak dapat dilalui dari kedua arah. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis di Kulon Progo

2. Sejumlah perjalanan KA terdampak

Akibat dari insiden tersebut, petak lintas tempat kejadian tidak dapat dilalui dari kedua arah sehingga beberapa perjalanan kereta terganggu. 

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadj menyampaikan, untuk meminimalisasi dampak keterlambatan pada KA-KA lainnya, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang seharusnya melalui petak jalan Jogyakarta–Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Tegal–Semarang (jalur Utara).

Berikut KA yang mengalami dampak kejadian tersebut dan dilakukan pola rekayasa operasi memutar: 

  • KA 211 (Logawa) dari Solo-Tegal dengan Plb 211KS, dari Tegal-Purwokerto dengan Plb 211KS2.
  • KA 115 (Ranggajati) dari Yogkakarta-Solo dengan KA 139KS2 Dari Solo-Cirebon dengan plb 115KS.
  • KA 122 (Jokotingkir) dengan Plb 222KS2 (Cirebon Prujakan/Solo), menjadi KA 222KS1 (Solo/Purwosari).
  • KA 105 (Gayabaru Malam selatan) dengan Plb 105KS (Solo–Cirebon Prujakan).
  • KA 124 (Bangunkarta) dengan plb 124KS (Cirebon/Solo).

Baca juga: Penumpang KA Argo Semeru Mengaku Terganggu Ibu-ibu Berisik di Kereta, Ini Kata KAI

3. Penumpang dievakuasi 

Setelah kecelakaan, PT KAI melakukan evakuasi para penumpang KA Argo Semeru dengan mengalihkannya ke KA Sawunggalih menuju Stasiun Kroya atau Purwokerto. 

Dikutip dari Kompas.com, Selasa, evakuasi berlangsung sebelum pukul 16.00 WIB. 

Beberapa penumpang KA Argo Semeru tujuan Gambir dievakuasi menggunakan kereta api Bandara menuju stasiun Yogyakarta dan sejumlah bus ke Wates. 

Halaman:

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com