17 Kutipan Terkenal Uzumaki Naruto

KOMPAS.com - Uzumaki Naruto merupakan karakter utama dalam manga Jepang karya Masashi Kishimoto, Naruto (1999).

Sesuai judulnya, manga ini menceritakan entang perjalanan hidup Naruto, seorang ninja yang bermimpi mendapat gelar "hokage".

Hokage merupakan gelar yang disematkan untuk pemimpin desa Konohagakure.

Sosok Naruto

Naruto adalah putra dari hokage keempat desa Konohagakure, yakni Minato Namikaze dan Kushina Uzumaki.

Kendati demikian, ia lahir dalam kondisi yatim piatu setelah kedua orangtuanya mengorbankan jiwanya saat diserang Rubah Ekor Sembilan.

Mmasa kecil Naruto dilalui dengan banyak kesulitan karena ditakuti dan dibenci penduduk desa.

Hal ini akhirnya membuat Naruto memutuskan untuk menjadi hokage. Naruto percaya bahwa penduduk tidak akan mengabaikannya jika menyandan gelar tersebut.

Belakangan, Naruto diketahui menjadi anggota Tim 7, pasukan genin dari yang terdiri dari Naruto, Sasuke Uchiha, Sakura Haruno, dan dipimpin oleh Kakashi Hatake.

Naruto belajar dan mengasah keterampilannya di bawah bimbingan Master Jiraiya, salah satu dari Tiga Sannin Legendaris.

Melalui kerja kerasnya dan banyak kontribusinya terhadap kesejahteraan desa. Tak hanya itu, ia juga kini menjadi anggota klan Uzumaki terkuat yang pernah hidup.

Kata-kata bijak Naruto

Berikut 17 kutipan terkenal Uzumaki Naruto, dikutip dari Everyday Power:

1. If you don’t like the hand that fate’s dealt you with, fight for a new one (Jika Anda tidak menyukai takdir yang diberikan kepada Anda, berjuanglah untuk yang baru)
2. I’m not gonna run away, I never go back on my word! (Aku tidak akan lari, aku tidak akan pernah mengingkari janjiku!)
3. If you don’t like your destiny, don’t accept it. Instead have the courage to change it the way you want it to be (Jika Anda tidak menyukai takdir Anda, jangan menerimanya. Sebaliknya, beranikan diri untuk mengubahnya seperti yang Anda inginkan)
4. When people are protecting something truly special to them, they truly can become as strong as they can be (Ketika orang melindungi sesuatu yang benar-benar istimewa bagi mereka, mereka benar-benar bisa menjadi sekuat yang mereka bisa)
5. Somebody told me I’m a failure, I’ll prove them wrong (Seseorang mengatakan bahwa saya gagal, saya akan membuktikan bahwa mereka salah)
6. Failing doesn’t give you a reason to give up, as long as you believe (Kegagalan tidak memberi Anda alasan untuk menyerah, selama Anda percaya)
7. My friends were the first to accept me for who I am (Teman-teman saya adalah orang pertama yang menerima saya apa adanya)
8. Hard work is worthless for those that don’t believe in themselves (Kerja keras tidak ada artinya bagi mereka yang tidak percaya pada diri sendiri)
9. If you don’t share someone’s pain, you can never understand them (Jika Anda tidak berbagi rasa sakit seseorang, Anda tidak akan pernah bisa memahaminya)
10. Love breeds sacrifice, which in turn breeds hatred. Then you can know pain (Cinta melahirkan pengorbanan, yang pada gilirannya melahirkan kebencian. Maka Anda dapat mengetahui rasa sakit)
11. In the world, no one is perfect. Even if you keep pursuing perfection, you will never reach it (Di dunia ini, tidak ada yang sempurna. Bahkan jika Anda terus mengejar kesempurnaan, Anda tidak akan pernah mencapainya)
12. I care more about others than I do myself, and I won't let anyone hurt them (Saya lebih peduli pada orang lain daripada diri saya sendiri, dan saya tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti mereka)
13. While you're alive, you need a reason for your existence. Being unable to find one is the same as being dead (Selagi Anda masih hidup, Anda membutuhkan alasan untuk keberadaan Anda. Tidak dapat menemukannya sama saja dengan mati)
14. The pain of being alone is completely out of this world (Rasa sakit karena kesendirian benar-benar tidak ada tandingannya)
15. People who continue to put their lives on the line to defend their faith, become heroes and continue to exist on in legend (Orang-orang yang terus mempertaruhkan nyawa mereka untuk mempertahankan keyakinan mereka, menjadi pahlawan dan terus hidup dalam legenda)
16. Once you question your own belief, it’s over (Begitu Anda mempertanyakan keyakinan Anda sendiri, semuanya berakhir)
17. It’s not the face that makes someone a monster, it’s the choices they make with their lives (Bukan wajah yang membuat seseorang menjadi monster, melainkan pilihan yang mereka buat dalam hidup mereka).