Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Bentrokan Warga dan Polisi di Kebun Sawit Seruyan Kalteng

Kompas.com - 09/10/2023, 09:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Saat itu, korban datang ke kebun sawit bersama warga lain bernama Taufikurahman (23). Mereka termasuk bagian dari ratusan orang yang berdemonstrasi ke PT HMPB 1.

"Mereka sedang duduk-duduk saat aksi. Namun, Taufikurahman lalu tertembak. Gijik yang hendak menolong malah kena tembak," jelas Fery.

Menurutnya, korban tewas tengah menjalani visum. Sementara Taufikurahman tidak sadarkan diri usai terluka dan tengah dirawat.

3. Polisi mengaku tidak bawa peluru tajam

Terkait dugaan penembakan yang dilakukan oleh aparat kepada korban, Erlan mengklaim semua petugas menjalankan tugas sesuai aturan.

"Tidak ada anggota polisi yang dibekali dengan peluru peluru tajam, hanya dibekali dengan gas air mata, peluru hampa dan peluru karet," kata Erlan, diberitakan Kompas.com, Minggu (8/10/2023).

Polda Kalimantan Tengah, katanya, akan menyelidiki dan mengotopsi warga yang tewas dengan luka berupa tembakan.

Erlan menegaskan, polisi yang melakukan pelanggaran sehingga menyebabkan kematian warga di Seruyan akan diberi tindakan disiplin.

Baca juga: Kronologi Polisi di Bandung Minta Uang Korban Begal Saat Diminta Cari Motor yang Hilang

4. Aksi tembakan gas air mata dan pembakaran

James Watt seorang warga Desa Bangkal mengungkapkan kejadian yang terjadi selama bentrokan antara warga dan polisi.

Dilansir dari Kompas.id, awalnya massa aksi tidak berbuat rusuh. Mereka hanya mencoba masuk ke area pabrik milik perusahaan tapi dihalangi polisi.

Dalam salah satu bentrokan, terdapat peserta aksi mengendarai dua mobil pikap memasuki kawasan perusahaan yang dijaga polisi.

Aparat lalu menembakkan gas air mata ke arah mobil. Ini membuat mobil berbalik arah dan menjauh. Kejadian ini membuat massa marah dan melakukan perusakan fasilitas perusahaan.

Erlan menjelaskan, polisi menembakkan gas air mata karena mobil pikap melaju kencang seakan hendak menabrak barikade polisi.

Tak hanya itu, dia menyebut, sepuluh mess karyawan PT HMPB 1 terbakar dalam kerusuhan. Pihaknya harus menyelamatkan puluhan keluarga buruh sawit yang tinggal di mess karyawan itu.

5. Sepuluh warga ditangkap

Erlan mengatakan, polisi telah mengamankan sepuluh orang warga yang terlibat dalam bentrokan. Mereka dibawa ke Batalion Brimob di Sampit, Kotawaringin Timur.

Polisi juga turut menyita beberapa senjata PCP atau senapan angin dan senjata tajam. Pihaknya juga akan melakukan investigasi terkait penyebab kematian korban yang diduga tertembak.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

10 Gejala Malaria yang Perlu Anda Waspadai, Salah Satunya Nyeri Otot

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Irak Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Selain Kepala Otorita Mundur, Berikut 5 Sorotan soal Pembangunan IKN

Tren
Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Minum Apa biar Gula Darah Cepat Turun? Coba 6 Rebusan Berikut

Tren
Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 6-7 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

[POPULER TREN] Instansi dengan Formasi CPNS 2024 Terbanyak | Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius

Tren
Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tak Banyak yang Tahu, Ini 5 Rahasia Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Tren
Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com