Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yosep Divonis Kanker Nasofaring Stadium 4, Gejala Awalnya Pilek dan Susah Napas

Kompas.com - 06/10/2023, 23:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penyebab kanker nasofaring

Menurut Yosep, dokter mengatakan bahwa kanker nasofaring yang dideritanya diduga karena pola makan.

"Kalau di case aku dicurigainya karena pola makan. Soalnya aku demen makan daging panggang arang sama ikan asin," kata dia.

Kepada Yosep, dokter mengatakan bahwa ikan asin memicu infeksi epstein barr. Sedangkan konsumsi daging yang dipanggang di arang, arangnya bersifat karsinogen.

Dilansir dari Siloam Hospital, belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker nasofaring. Namun, penyebab kanker nasofaring kerap dikaitkan dengan virus DNA yang mengakibatkan infeksi kronis, yakni epstein barr atau EBV.

Virus tersebut diduga dapat menginfeksi sel nasofaring sehingga mengakibatkan munculnya pertumbuhan sel abnormal.

Baca juga: Tubuh Pegal-pegal Bisa Jadi Gejala Kanker Tulang, Dokter Jelaskan Ini

Jalani kemoterapi dan radioterapi

Penjuangan Yosep melawan kanker nasofaring tidaklah mudah. Dia harus melewati perawatan panjang sebelum akhirnya dinyatakan bersih dari tumor ganas itu.

"Aku udah selesai kemoterapi 4 kali dan radioterapi 33 kali," kata dia.

Saat menjalani kemoterapi, Yosep mengalami penurunan berat badan puluhan kilogram (kg) dan kerontokan rambut. Bahkan pada kemoterapi ketiga, Yosep kehilangan semua rambut di badang kecuali alis dan bulu hidung.

Pada kemoterapi keempat, tak ada lagi rambut yang tersisa. Setelah itu, dia menjalani radioterapi puluhan kali dan selesai pada 31 Maret 2023.

Dua bulan setelah selesai radioterapi, rambutnya mulai tumbuh. Namun, dirinya sempat mengalami sinus.

"Sempat kena sinus tapi sudah sembuh," ungkap Yosep.

Setelah dinyatakan bersih dari sel kanker, Yosep masih perlu mengonsumsi obat untuk efek samping radioterapi saja.

Selain itu, dia juga menjaga pola makan agar sel ganas itu tidak tumbuh lagi di tubuhnya.

Baca juga: Awalnya Pegal-pegal Biasa, Wanita Bandung Didiagnosis Kanker Tulang

Beda gejala kanker nasofaring dan flu biasa

Dilansir dari NHS, kanker nasofaring adalah jenis kanker langka yang menyerang bagian tenggorokan yang menghubungkan bagian belakang hidung ke bagian belakang mulut (faring).

Kanker nasofaring berbeda dengan jenis kanker lain yang menyerang tenggorokan, seperti kanker laring dan kanker esofagus.

Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Erlang Samudero mengatakan, gejala awal kanker nasofaring mirip dengan flu pada umumnya.

"Sepertinya enggak ada perbedaan, hanya kalau pada kanker, (gejalanya) enggak hilang hilang dalam jangka lama," kata Erlang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/10/2023).

Gejala itu bisa dirasakan dalam kurun waktu berbulan-bulan.

Oleh sebab itu, Erlang menganjurkan kepada pasien untuk segera memeriksakan kesehatannya jika mengalami gejala suara serak dan sakit tenggorokan dalam waktu lama.

Selain pilek dan hidung tersumbat, berikut gejala kanker nasofaring:

  • Muncul benjolan di leher yang tidak hilang setelah 3 minggu
  • Gangguan pendengaran (biasanya hanya pada 1 telinga)
  • Tinnitus atau mendengar suara yang berasal dari dalam tubuh, bukan dari sumber luar
  • Hidung tersumbat (biasanya hanya 1 sisi)
  • Mimisan
  • Sakit kepala
  • Penglihatan ganda
  • Mati rasa di bagian bawah wajah Anda
  • Sulit menelan
  • Suara serak
  • Penurunan berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com