Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Anak Tunggal Menurut Sains, Lebih Cerdas tapi Rawan Obesitas

Kompas.com - 03/10/2023, 18:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara itu, psikolog di Universitas Texas di Austin Toni Falbo pada tahun 1986 telah melakukan meta-analisis terhadap 200 penelitian terhadap anak-anak tunggal.

Ia menemukan bahwa anak-anak tersebut lebih unggul dalam hal prestasi, kecerdasan, dan karakter dibandingkan anak-anak yang mempunyai saudara kandung, terutama anak-anak yang mempunyai kakak laki-laki atau perempuan.

“Rata-rata, anak-anak mendapat pendidikan lebih tinggi dan mendapat nilai lebih tinggi di berbagai tes prestasi,” kata Falbo dilansir dari CNN (6/11/2019).

“Soal pencapaian kepribadian, mereka baik-baik saja. Mereka memiliki kepribadian yang cukup positif dan mereka tidak rentan terhadap penyakit mental seperti orang lain,” tambahnya.

Baca juga: Marak Kasus Bullying pada Anak di Bawah Umur, KPAI Buka Suara

3. Banyak anak tunggal yang sukses dan terkenal

Fakta selanjutnya yang jarang diketahui adalah, pada kenyataannya sebagian anak-anak yang terlahir tanpa saudara kandung tumbuh menjadi orang terkenal.

Di antara mereka terdapat tokoh-tokoh terkemuka seperti Leonardo Da Vinci, Albert Einstein, Jean-Paul Sartre, Franklin Delano Roosevelt, dan Charles Lindbergh.

Tanpa membahas lebih jauh, 20 dari 23 astronot pertama yang dikirim ke luar angkasa adalah anak-anak tunggal. Begitu pula sejumlah tokoh hiburan seperti Marilyn Monroe, Al Pacino, Brooke Shields, Leonardo DiCaprio, Robert De Niro, dan Alicia Keys.

Meski tentu saja, banyak juga tokoh dan selebriti terkenal yang tumbuh bersama saudara kandung.

Baca juga: Ramai soal Anak Kedua Disebut Sering Bermasalah Ternyata Middle Child Syndrome, Apa Itu?

4. Cenderung berisiko obesitas

Anak tunggal ternyata memiliki risiko yang lebih tinggi terkena obesitas dibandingkan anak yang memiliki saudara kandung, menurut sebuah penelitian baru yang diterbitkan pada November 2019.

Studi tersebut mengamati kebiasaan makan dan berat badan anak tunggal yang oleh para peneliti disebut “lajang”.

Mereka menemukan bahwa anak tunggal memiliki kebiasaan makan dan pilihan minuman yang kurang sehat dibandingkan keluarga dengan banyak anak.

"Meskipun ukuran sampelnya kecil dan penelitian ini tidak dapat menentukan sebab dan akibat, namun hal ini mengangkat poin menarik yang perlu kita pahami lebih baik,” kata dokter anak sekaligus ketua dari American Academy of Pediatrics Section on Obesity, Natalie Muth.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com