Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Asing Soroti Kondisi Kebakaran Hutan di Sumatera, Ini Katanya

Kompas.com - 03/10/2023, 14:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Sumatera mendapatkan sorotan dari sjeumlah media asing. Mereka menyebutkan, karhutla sudah jadi masalah tahunan di Indonesia. 

Provinsi Sumatera Selatan menjadi salah satu daerah terdampak karhutla. Status wilayah tersebut bahkan rencananya ditingkatkan menjadi tanggap darurat dari siaga darurat karhutla.

Dikutip dari Kompas.com (26/9/2023), terdapat enam lokasi lahan yang terbakar di Sumatera Selatan.

Total 25 hektar lahan milik PT KS, lahan PT BKI seluas 60 hektar, lahan 30 hektar kepunyaan PT SAM, 1.000 hektar lahan PT RAJ , lahan 1.00 hektar milik PT WAJ, serta lahan seluas 1.200 hektar yang belum diketahui pemiliknya.

Kondisi karhutla yang terjadi di Sumatera juga mendapatkan sorotan dari sejumlah media asing. Mereka menyebut kebakaran ini tak hanya memengaruhi warga Indonesia tapi juga Malaysia.

Baca juga: Ramai soal Warung Mbok Yem Disebut Ikut Terbakar dalam Karhutla Gunung Lawu, Bagaimana Kondisinya?


Kata media asing soal karhutla di Sumatera

Berikut sejumlah isi pemberitaan media asing terhadap peristiwa kebakaran yang melanda Pulau Sumatera, Indonesia.

1. ABC News: 1,7 juta penduduk terdampak udara tak sehat

ABC News memberitakan karhutla Sumatera dalam tulisan berjudul "Indonesia's Sumatra Island Fire Causes Haze, Prompting Calls to Work from Home".

Media Australia ini menyebutkan, terdapat lebih dari 300 kejadian karhutla di Sumatera. Kebakaran ini terjadi di 316 titik seluruh Provinsi Sumatera Selatan.

Peristiwa kebakaran juga menyebabkan kondisi udara tidak sehat bagi 1,7 juta penduduk di wilayah tersebut.

Media ini juga menyoroti usaha pejabat pemerintah yang meminta masyarakat bekerja dari rumah. Sementara sekolah meminta siswanya menghadiri kelas secara daring.

Pihak militer, polisi, dan pemerintah daerah bekerja sama untuk memadamkan api. Namun, upaya pemadaman terhambat cuaca yang sangat kering.

2. Kebakaran hutan sudah jadi masalah tahunan

Fox News memberitakan peristiwa karhutla di Sumatera dalam artikel "Fires on Indonesia's Sumatra Island Cause Smoky Haze, Prompting Calls for People to Work from Home".

Media asal Amerika Serikat itu mengatakan, kebakaran hutan dan lahan gambut sebagai masalah tahunan di Indonesia.

Peristiwa ini bahkan disebut mempengaruhi  hubungan Indonesia dengan negara tetangga.

Hal tersebut terjadi karena asap kebakaran di Indonesia menyebar hingga Singapura, Malaysia, dan Thailand bagian selatan. Warga di sejumlah negara tetangga mengatakan mereka merasakan asap kebakaran di Indonesia sejak pekan lalu.

Baca juga: Ancaman Kemarau Panjang 2023 dan Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com