Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Kucing Domestik Liar, Ada yang Tidak Bisa Dijinakkan

Kompas.com - 01/10/2023, 16:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing liar (feral cat) termasuk kategori kucing domestik. Ini berbeda dengan kucing yang hidup di alam liar (wild cat) seperti singa atau harimau.

Kucing liar adalah kucing yang lahir dan hidup di lingkungan luar, sehingga bertahan hidup secara mandiri dan jarang melakukan kontak dengan manusia.

Sebagaimana diketahui, tidak semua kucing domestik adalah kucing rumahan, mereka juga bisa berupa ras murni, ras campuran, atau tinggal di lingkungan sekitar sebagai kucing liar.

Sederhananya, kucing liar adalah kucing tunawisma yang menghabiskan seluruh hidupnya di luar tanpa pemilik.

Baca juga: Cara Mencegah Kucing yang Suka Bertengkar dengan Kucing Lain


Dikutip dari laman Cats Protection, kucing liar (feral cat) adalah anggota spesies yang sama dengan kucing peliharaan, namun telah kembali hidup sebagai hewan liar.

Mereka hanya memiliki sedikit atau tidak ada kontak sama sekali dengan manusia dan tidak bersosialisasi dengan lingkungan domestik.

Sehingga kucing ini umumnya sulit untuk dapat dijinakkan, karena mereka berperilaku seperti binatang liar.

Mereka sering bersembunyi dari orang dan tidak suka disentuh. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak ramah dan bisa menjadi agresif terhadap manusia dan hewan peliharaan lain.

Namun, beberapa kucing liar mungkin dapat menjalin ikatan dengan orang yang suka memberinya makan.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Kucing Sangat Tergila-gila dengan Ikan Tuna

Jenis-jenis kucing liar

Dilansir dari laman A-Z Animals, sistem klasifikasi kucing liar (feral cat) dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni:

1. Kucing liar yang dikonversi

ilustrasi kucing liar.Unsplash/Emre 153 ilustrasi kucing liar.

Kucing liar yang dikonversi adalah kucing domestik yang sebelumnya menjadi hewan peliharaan dan tinggal di dalam.

Mereka hidup liar karena sejumlah faktor seperti ditinggalkan oleh pemiliknya, kabur, atau tersesat saat bermain ke luar rumah. Akibatnya mereka terbiasa sendirian di luar.

Kucing liar jenis ini kemungkinan besar dapat merespons dengan baik saat didekati manusia, meskipun itu membutuhkan sedikit waktu.

Mereka juga lebih mudah untuk dirumahkan kembali dan dijadikan hewan peliharaan.

Baca juga: 5 Alasan Kucing Saling Menampar Satu Sama Lain

2. Kucing semi-liar

Kucing liar jenis ini adalah kucing liar yang pemalu atau penakut tetapi masih menunjukkan rasa ingin tahu.

Mereka mungkin sudah berada di lingkungan luar hampir sepanjang hidup mereka, tetapi dalam beberapa kesempatan, mereka memiliki interaksi positif dengan manusia.

Agar bisa dijinakkan, Anda perlu meluangkan lebih banyak waktu dan upaya jika ingin sehingga menjalin ikatan dengan kucing semi-liar.

Mereka cenderung gelisah dan tidak percaya, namun dapat dipelihara kembali oleh orang yang tepat.

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Telur? Ketahui Manfaat dan Risikonya

3. Kucing sangat liar

Ilustrasi kucing liar.Unsplash/guslin-al-fikrah Ilustrasi kucing liar.

Seekor kucing yang sangat liar adalah jenis yang tidak akan memiliki kontak manusia atau kontak negatif lain.

Kucing-kucing ini terlahir liar dan menghabiskan hidup mereka di lingkungan alami luarnya. mereka sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dijinakkan dan dipelihara.

Banyak ahli menyarankan untuk tidak memelihara kucing liar jenis ini dan menjadikannya hewan peliharaan.

Karena pada dasarnya itu merenggut mereka dari rumahnya dan memaksa mereka berada di sekitar manusia yang tidak mereka kenal atau percayai.

Selain itu, kucing domestik liar ini juga sejak awal hanya tahu cara bertahan hidup di alam liar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com