Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kali BAB Dikatakan Normal? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 01/10/2023, 13:00 WIB
Aulia Zahra Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com Buang air besar (BAB) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan reaksi biologis.

Buang air besar (BAB) merupakan proses alamiah untuk membuang kotoRan sisa pencernaan dan metabolisme tubuh.

Kotoran harus dikeluarkan agar tidak menjadi racun dan bisa merusak tubuh.

Baca juga: 5 Cara Melancarkan dan Merutinkan BAB

Rutinitas BAB yang tidak lancar bisa menjadi sumber penyakit. Seseorang mempunyai rutinitas BAB yang lancar. Namun sebagian lainnya tidak demikian.

Rata-rata atau frekuensi seseorang BAB satu atau dua kali dalam sehari, meski ada juga yang lebih dari itu, dikutip dari Kompas.com (19/5/2016).

Pagi hari merupakan waktu paling umum seseorang untuk BAB. Ini karena kebanyakan orang makan besar di malam hari, sehingga saat tidur makanan itu sudah cukup dicerna dan berada di posisi untuk dikeluarkan.

Baca juga: Mengapa Minum Kopi Bisa Memicu Ingin Buang Air Besar? Begini Penjelasannya

Lantas, berapa kali BAB dikatakan normal?

Baca juga: Benarkah Kentut Bisa Menurunkan Berat Badan?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Sumardi menjelaskan, umumnya frekuensi normal BAB yakni satu atau dua kali dalam sehari.

Meski begitu, menurutnya, ada beberapa orang yang frekuensi BAB normalnya sebanyak tiga hari sekali atau dua hari sekali.

“Normalnya frekuensi BAB itu sebenarnya bersifat individual,” ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Justru jika seseorang mengalami peningkatan frekuensi BAB, menurutnya bisa menjadi pertanda buruk.

“Orang yang biasa BAB dua hari sekali, kemudian tiba-tiba menjadi tiga sampai empat kali dalam sehari, maka hal tersebut tidak biasa dan harus dicari masalahnya dari BAB yang tidak rutin tersebut,” kata dia..

Baca juga: 5 Fakta Kasus Septic Tank Meledak, Diduga akibat Pria Merokok Saat BAB

Dampak dari BAB yang tidak rutin

Ilustrasi buang air besar Ilustrasi buang air besar

Sumardi menjelaskan, BAB yang tidak rutin dapat menyebabkan ambeien atau wasir. Terlebih jika frekuensi BAB semakin jarang maka dampaknya semakin cepat muncul.

“Dalam istilah kita (kedokteran), hemoroid atau BAB yang keras dapat melukai dubur dan berdarah,” ungkapnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com