Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Virus Nipah, Ini Hal-hal yang Dilakukan Kemenkes RI

Kompas.com - 28/09/2023, 21:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kondisi penyebaran virus nipah di dunia

Pada 1998, virus nipah dilaporkan menginfeksi 700 orang dengan 407 kematian di lima negara, yakni Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Kematian terbanyak terjadi di Bangladesh sebanyak 58,5 persen atau sebanyak 238 kasus pada saat itu.

Kemudian pada pertengahan 2021, virus nipah muncul di Kerala, India yang menginfeksi seorang anak berusia 12 tahun dan berakhir dengan kematian.

Kemudian pada 12 September 2023, kembali dilaporkan penyakit virus nipah di wilayah yang sama. Hingga 18 September 2023, sudah ada enam kasus yang dikonfirmasi terkait penyakit virus nipah tersebut.

Dari enam kasus itu, sebanyak dua orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca juga: Mengenal Virus Nipah: Asal-usul, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Link pantauan penularan virus Nipah

Untuk melakukan pemantauan kasus dan negara terjangkit tingkat global, bisa melalui situs sebagai berikut:

Pencegahan virus nipah

Hingga saat ini, belum ada virus Nipah di Indonesia. Meski begitu, kewaspadaan di pintu masuk negara terus ditingkatkan.

“Penguatan petugas surveilans di pintu masuk negara kalau ada pelaku perjalanan luar negeri yang datang atau pergi ke daerah yang terdampak untuk hati-hati dan hindari kontak serta risiko penularan,” kata Nadia.

"Penguatan petugas juga untuk mengenali gejala dan memberikan pengobatan standar. Jika sakit, segera ke fasilitas kesehatan," lanjutnya.

Lebih lanjut Nadia menuturkan, sebaiknya masyarakat juga menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyakit virus Nipah.

“Pastikan hindari risiko tertular virus Nipah, cuci tangan, tidak mengonsumsi daging mentah, tidak mengonsumsi langsung pada buah yang mungkin terpapar dengan kelelawar buah,” tuturnya.

Selain itu, petani dan peternak juga perlu waspada terhadap penularan virus Nipah tersebut.

“Petani dan peternak waspada dan menerapkan PHBS, bersihkan kandang secara rutin dengan disinfektan, hewan divaksin, pakai alat pelindung diri (APD), dan cuci tangan,” ungkapnya.

“Juga terapkan penggunaan APD saat mengelola produk daging hewan. Jika merasa sakit, segera ke fasilitas kesehatan,” imbuhnya.

Baca juga: Waspada Virus Nipah, Simak Gejala, Penularan, dan Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

4 Jenis Ikan Tinggi Histamin, Waspadai Potensi Keracunan Makanan

Tren
Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Resmi, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 1-2 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

[POPULER TREN] Apa Manfaat Kesehatan Setop Minum Kopi? | Budisatrio Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Link Download Twibbon Resmi Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Bayang-bayang Konflik di Laut China Selatan dan Urgensi Penguatan Diplomasi Regional

Tren
8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

8 Tanda Anak Psikopat yang Jarang Disadari, Orangtua Harus Tahu

Tren
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 2024, Penuh Semangat

Tren
Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com