Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis "Bullying" yang Wajib Diketahui Orangtua agar Anak Tak Jadi Korban

Kompas.com - 28/09/2023, 18:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Topik bullying kembali menjadi perbincangan warganet setelah media sosial dihebohkan dengan video perundungan siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Bullying tersebut dilakukan oleh siswa kelas 9 SMP berinisial MK kepada FF.

Pelaku melakukan bullying karena tidak terima dengan korban yang bergabung dengan geng siswa lain.

Dilansir dari laman Kemenppa, bullying seperti dilakukan MK adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok.

Bullying dilakukan oleh mereka yang lebih berkuasa atau kuat kepada orang lain dengan tujuan menyakiti dan dilakukan secara terus-menerus.

Baca juga: Menilik Fenomena Bullying Pelajar Indonesia

Jenis-jenis bullying

Terjadinya bullying di lingkungan sekolah perlu diwaspadai para orangtua karena perundungan bisa menyasar siapa saja, termasuk buah hati mereka.

Agar hal tersebut tidak terjadi, orangtua perlu memahami jenis-jenis bullying supaya bisa memastikan buah hatinya dalam kondisi aman dan melakukan pencegahan.

Dilansir dari Very Well, berikut jenis-jenis bullying:

1. Verbal bullying

Verbal bullying terjadi karena pelaku merundung korban menggunakan kata-kata, kalimat, atau panggilan tertentu.

Pelaku biasanya menghina korban tanpa henti dengan tujuan meremehkan, merendahkan, bahkan menyakiti.

Mereka memilih siapa yang akan menjadi korbannya berdasarkan cara mereka berperilaku maupun berpenampilan. Itulah mengapa anak berkebutuhan khusus bisa menjadi korban bullying.

Orangtua perlu memahami bahwa verbal bullying sulit untuk dideteksi karena peristiwa perundungan hampir selalu terjadi ketika orang dewasa tidak ada.

Tak jarang pula orang dewasa menganggap perkataan anak tidak menyakiti orang lain sehingga mereka meminta korban untuk mengabaikannya.

Meski begitu, verball bullying harus direspons secara serius agar tidak berdampak ke korban.

Baca juga: Mengapa Banyak Kasus Bullying Terjadi di Korsel?

2. Cyberbullying

Jangan kira bullying hanya terjadi di kehidupan nyata. Bullying juga dapat terjadi di dunia maya atau yang dikenal sebagai cyberbullying.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

5 Pilihan Ikan Rendah Merkuri, Kurangi Potensi Efek Buruk bagi Tubuh

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

[POPULER TREN] Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Kamboja | Cerita Para Peserta Tapera

Tren
Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Apakah Jalan Kaki 5.000 Langkah Per Hari Cukup? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Tafsir Lain Tentang 'Saya Bukan Otak'

Tafsir Lain Tentang "Saya Bukan Otak"

Tren
Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Sempat Dikira Sampah, Pria di Norwegia Temukan Pedang Viking Berusia 1.000 Tahun

Tren
Apakah Dinasti Politik Termasuk 'Human Rights'? Ini Kata Pusham UII

Apakah Dinasti Politik Termasuk "Human Rights"? Ini Kata Pusham UII

Tren
Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Sosok Arie Putra dan Budi Adiputro, Host Total Politik yang Tuai Sorotan

Tren
Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Pemerintah Gelar Sidang Isbat 7 Juni, Adakah Potensi Idul Adha 2024 Beda?

Tren
Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Berbeda dengan Meteor, Apa Itu Asteroid? Berikut Pengertian dan Klasifikasinya

Tren
Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Daftar UMP di 38 Provinsi, Jadi Minimal Gaji yang Akan Dipotong Tapera

Tren
7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

7 Berkas Pendaftaran CPNS 2024 yang Harus Disiapkan sejak Sekarang

Tren
Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Indonesia Dapat Hibah Kapal dari Korea Selatan, seperti Apa Spesifikasinya?

Tren
80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

80 Persen Dana Tapera Akan Jadi Obligasi, Tepis Isu Dipakai Tambal Pendapatan Negara

Tren
Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Sepak Terjang Anita Jacoba Gah, Anggota DPR RI yang Marah ke Mendikbud

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com