"Selain tinggi protein, belalang ini juga memiliki kadar air yang tinggi. Jadi akan lebih mudah baginya untuk makan pada tahap awal pengalaman megakolonnya," sambungnya.
Baca juga: Orang Mesir Kuno Cukur Alis Saat Kucingnya Mati, Masa Berkabung hingga Rambut Kembali Tumbuh
Kendati demikian, meskipun ia telah dirawat dengan baik, namun kematian pria itu tidak dapat dihindarkan. Dan diperkirakan, kematiannya menyakitkan.
Reinhard dan timnya telah meneliti kandungan atau materi yang ada dalam tinja tersebut dengan menggunakan pemindaian mikroskop elektron.
Kemudian, mereka menemukan phytolith yang merupakan materi tanaman mikroskopis yang biasanya bertahan dalam proses pencernaan.
"Phytolith itu terbelah dan hancur. Dan itu berarti ada tekanan luar biasa yang diberikan pada tingkat mikroskopis dalam sistem usus pria ini, yang semakin menyoroti patologi yang dipamerkan di sini," jelas Reinhard.
"Saya pikir ini unik dalam sejarah patologi, tingkat penyumbatan usus dan tekanan yang terkait dengannya," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.