KOMPAS.com - George Kenyon, seorang warga New South Wales, Australia setiap pagi kedatangan "tamu" istimewa di rumahnya.
"Tamu" itu adalah seekor burung kakatua jambul belerang yang ia beri nama Coffee Saint Clair, dikutip dari The Guardian.
Ternyata, ada kisah mengharukan di balik kunjungan "tamu" istimewanya itu.
Suatu pagi pada 2020, George bersama keluarganya sedang makan kue sus di rumahnya yang terletak di zona perbatasan New South Wales.
Kawasan tersebut berada di pinggiran kota yang merupakan Warisan Dunia UNESCO.
Saat itu, kebakaran besar yang melalap 200.000 km persegi hutan di Australia baru saja padam. Ia bersama keluargnya pun perlahan hidup normal.
Di tengah makan bersama keluarganya, seekor burung kakatua berlumuran darah hinggap di rumahnya.
"Saat saya mendekat, dia terbang ke pohon eukaliptus di dekatnya," kata wanita penjaga hewan terdaftar ini.
Baca juga: Kisah Penyelamatan Anak Gajah yang Terperosok Lubang, Sang Induk Bertaruh Nyawa Menemani
Ia pun kemudian menangkap burung itu dengan handuk dan membawanya masuk ke rumah.
Selama beberapa hari berikutnya, ia merawat kakatua itu dan perlahan mengajarinya terbang kembali.
George menuturkan, seorang dokter hewan mengatakan bahwa kakatua itu mungkin diserang oleh kucing tetangga.
Setelah sembuh dalam beberapa hari, mereka pun membebaskannya ke alam liar.
"Sayapnya terbentang lebar, tanpa menoleh ke belakang, dia terbang menjauh," jelas dia.
Namun, burung tersebut kembali ke rumahnya melalui jendela keesokan harinya.
Bukan hanya sekali, Coffe ternyata mengunjunginya setiap hari untuk minum dan makan sebelum terbang kembali ke hutan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.