Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bencana Alam Paling Mematikan di Dunia, Satu Terjadi di Indonesia

Kompas.com - 25/09/2023, 13:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

4. Badai besar Galveston (1900)

Badai besar Galveston terjadi pada 8 September 1900, dengan perkiraan kekuatan Kategori 4 melanda Galveston, Texas.

Badai ini tetap menjadi bencana alam paling mematikan sekaligus badai terburuk dalam sejarah Amerika Serikat (AS).

Bencana alam ini diperkirakan memiliki gelombang pasang setinggi 4,5 meter, menerjang pulau penghalang Galveston yang hanya berada 1,5 meter di atas permukaan laut.

Saat itu tidak ada teknologi canggih yang secara akurat memprediksi jumlah korban. Namun diperkirakan, lebih dari 8.000 orang tewas dan 10.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Baca juga: Badai: Pengertian, Jenis, hingga Proses Terbentuknya

5. Topan Bhola Bangladesh (1970)

Dikutip dari laman Live Science, topan tropis ini melanda wilayah Pakistan Timur (yang sekarang menjadi Bangladesh) pada 12-13 November 1970.

Kecepatan angin terkuat badai ini mencapai 205 kilometer per jam, menjadikannya setara dengan Kategori 4 badai besar pada skala Badai Saffir-Simpson.

Menjelang pendaratannya, gelombang badai setinggi 10,6 meter melanda pulau-pulau dataran rendah yang berbatasan dengan Teluk Benggala, menyebabkan banjir yang meluas.

Gelombang badai, ditambah dengan kurangnya evakuasi, mengakibatkan korban tewas dalam jumlah besar yang diperkirakan mencapai 300.000 hingga 500.000 orang.

Baca juga: Siklon Tropis Herman Landa Indonesia, Apa Perbedaan Badai, Topan, Siklon, dan Tornado?

6. Gempa Haiti (2010)

Gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richter yang melanda Haiti di barat laut Port-au-Prince pada 12 Januari 2010, merupakan satu dari tiga gempa paling mematikan sepanjang masa.

Bencana alam ini disebabkan oleh deformasi kontraksi di sepanjang patahan Léogâne, sebuah patahan kecil tersembunyi yang ditemukan di bawah kota Léogâne.

Terdapat perdebatan mengenai jumlah total kematian yang disebabkan oleh gempa bumi ini, namun perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 200.000–300.000 orang meninggal dunia.

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Tsunami? Berikut Penjelasannya

7. Gempa dan Tsunami Indonesia (2004)

Gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter terjadi di bawah laut lepas pantai barat Sumatra, Indonesia, pada 26 Desember 2004.

Gempa tersebut menimbulkan tsunami besar yang menewaskan sekitar 230.000 orang, dan hampir 2 juta orang mengungsi di 14 negara Asia Selatan dan negara-negara Afrika Timur.

Tsunami mencapai daratan hanya dalam waktu 15 hingga 20 menit setelah gempa terjadi, dengan kecepatan 804 kilometer per jam.

Di beberapa tempat, terutama di Indonesia yang terkena dampak paling parah, gelombang tsunami mencapai ketinggian lebih dari 30 meter.

Peristiwa ini dianggap sebagai gempa bumi terbesar ketiga di dunia sejak 1900, dan tsunaminya menewaskan lebih banyak orang dibandingkan tsunami lainnya yang tercatat sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com