Bahan pangan nabati ini mengandung banyak potasium atau kalium, salah satu jenis mineral yang dibutuhkan tubuh.
Mineral tersebut membantu memelihara kemampuan jantung dalam memompa darah dengan cukup.
Selain itu, susu kedelai juga membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung koroner.
Manfaat susu kedelai juga dapat mengurangi gejala menopause bagi wanita.
Sebab, susu kedelai mengandung isoflavon yang dikenal sebagai fitoestrogen. Dalam artian, isoflavon tersebut memiliki sifat dan cara kerja mirip hormon estrogen.
Sehingga, konsumsi susu kedelai akan membantu "menambal" hormon estrogen yang berkurang karena menopause.
Dengan begitu, gejala-gejala menopause, seperti hot flashes atau sensasi panas dan gerah terutama di leher, wajah, dan dada, dapat berkurang.
Sama seperti susu pada umumnya, susu kedelai juga kaya akan kandungan kalsium. Kalsium merupakan nutrisi yang berperan penting dalam pembentukan dan perbaikan tulang.
Terlebih, mineral ini juga memiliki peran besar dalam pembentukan jaringan keras pada gigi.
Maka, dengan asupan kalsium yang cukup, tulang akan menjadi lebih padat dan kuat, sehingga dapat mengurangi mengurangi risiko seseorang terkena osteoporosis.
Tak hanya itu, minum susu kedelai yang kaya akan kalsium juga membantu menjaga kesehatan gigi.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Air Putih di Malam Hari bagi Kesehatan Tubuh
Dilansir dari Kompas.com (13/9/2023), kedelai dapat berperan sebagai anti-kanker karena adanya kandungan isoflavon di dalamnya.
Isoflavon dapat memodifikasi atau mengubah siklus sel dan dapat menyebabkan kematian sel (apoptosis).
Sehingga, susu kedelai dapat mengurangi risiko kanker prostat, payudara, perut, paru-paru, dan usus besar.
Susu kedelai diketahui kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu mengurangi nafsu makan.