Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Deteksi Penyakit Lupus dan Apa Saja Gejalanya?

Kompas.com - 24/09/2023, 08:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Penyebab penyakit lupus

Penyakit lupus diyakini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan juga lingkungan.

Orang-orang dengan kecenderungan bawaan penyakit lupus bisa mengembangkan penyakit ini saat melakukan kontak dengan lingkungan pemicu lupus.

Berikut ini beberapa pemicu potensial lupus:

  • Sinar Matahari: paparan sinar Matahari bisa menyebabkan lesi kulit lupus dan memicu respons internal pada orang yang rentan
  • Infeksi: memiliki infeksi juga bisa memicu lupus atau menyebabkan penyakit lupus kambuh
  • Obat: penyakit ini juga bisa dipicu oleh obat-obatan seperti obat tekanan darah, obat anti kejang dan antibiotik. Pada kasus ini penderita biasanya membaik setelah berhenti konsumsi obat.

Berikut ini beberapa faktor risiko orang terkena lupus:

  • Perempuan berusia 15-44 tahun
  • Orang kult hitam
  • Orang hispanik
  • Orang-orang Asia
  • Penduduk asli Amerika, Alaska, Kepulauan Pasifik
  • Orang dengan orang tua kandung lupus

Baca juga: Hilman Hariwijaya dan Kisah di Balik Lupus yang Digandrungi Remaja

Bagaimana cara deteksi penyakit lupus?

Dikutip dari laman Kemenkes, untuk mendeteksi lupus berikut ini beberapa prosedur pemeriksaan yang harus dijalani:

1. Penghitungan sel darah lengkap (complete blood count)

Penderita lupus dapat mengalami anemia sehingga dapat diketahui melalui pemeriksaan sel darah lengkap.

Selain terjadinya anemia, penderita lupus juga dapat mengalami kekurangan sel darah putih atau trombosit sehingga bisa dilihat jumlah sel darah putih melalui pemeriksaan darah

2. Analisis urin

Urin pada penderita lupus dapat mengalami kenaikan kandungan protein dan sel darah merah. Kondisi ini menandakan bahwa lupus menyerang ke ginjal.

3. Pemeriksaan ANA (antinuclear antibody)

Pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa keberadaan sel antibodi tertentu dalam darah dimana kebanyakan pengidap lupus memilikinya.

Sekitar 98% penderita lupus memiliki hasil positif jika dilakukan tes ANA sehingga ini merupakan metode yang paling sensitif dalam memastikan diagnosis.

4. Pemeriksaan imunologi

Beberapa pemeriksaan di antaranya adalah anti-dsDNA antibody, anti-Sm antibody, antiphospholipid antibody, syphilis, lupus anticoagulant, dan Coombs’ test.

5. Tes komplemen C3 dan C4

Komplemen adalah senyawa dalam darah yang membentuk sebagian sistem kekebalan tubuh. Level komplemen dalam darah akan menurun seiring aktifnya Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

6. Ekokardiogram

Ekokardiogram berfungsi mendeteksi aktivitas jantung dan denyut jantung menggunakan gelombang suara.

Kerusakan katup dan otot jantung pada penderita lupus, dapat diketahui melalui ekokardiogram.

7. Foto rontgen

Lupus dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru, ditandai dengan adanya cairan pada paru-paru.

Pemeriksaan Rontgen dapat mendeteksi adanya cairan paru-paru tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Cara Mengurus Pembuatan Sertifikat Tanah, Syarat dan Biayanya

Tren
Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Mengenal Teori Relativitas Albert Einstein, di Mana Ruang dan Waktu Tidaklah Mutlak

Tren
Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Ahli Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Lukisan Mona Lisa Dibuat, Ini Kotanya

Tren
Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com