Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok dan Sepak Terjang Akmal Marhali, Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola

Kompas.com - 21/09/2023, 16:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Menurutnya, rencana penghapusan degradasi seharusnya dipikirkan dulu oleh PSSI dan bekerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku pelaksana liga.

Akmal juga ikut mengomentari penolakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster atas kedatangan tim nasional Israel pada ajang Piala Dunia U-23.

Dilansir dari Kompas.com (29/3/2023), Akmal mengatakan, penolakan itu menimbulkan kerugian bagi Indonesia, terutama para pemain dan pencinta sepak bola nasional karena gagal menjadi bagian dari kompetisi dunia.

Ia juga menuntut Ganjar Pranowo dan Wayan Koster meminta maaf dan bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi.

Baca juga: Kompetisi Sepak Bola Liga 2 Dihentikan, Pengamat: Sungguh, Ini Namanya Dagelan

Akmal diketahui juga pernah melaporkan rumah judi SBOTOP yang menjadi sponsor Liga 1 2023/2024 ke Bareskrim Polri pada Rabu (12/7/2023).

Menurut datanya, ada tiga pertandingan yang menampilkan sponsor dari rumah judi. 

"Orang-orang atau badan hukum yang terlibat dan memberikan izin masuknya rumah judi sebagai sponsor klub Liga 1 harus diproses secara hukum. Polisi harus bertindak tegas," ujarnya, dikutip dari KompasTV (13/7/2023).

Menilik ke 2018, Akmal pernah menuding klub Arema FC dan PSIS Semarang tidak terdegradasi dari Liga 1 karena bantuan orang dalam PSSI.

Arema FC menyelesaikan pertandingan kompetisi Liga 1 dengan finis di urutan keenam dengan koleksi poin 50 poin. Sementara PSIS Semarang berada di peringkat 10 klasemen dengan 46 poin.

Buntut pernyataannya itu, Media Officer (MO) Arema FC, Sudarmaji menuntut Akmal minta maaf karena sudah menuduh pemain klub tersebut curang di Liga 1.

"Kami mengharapkan agar pernyataan tersebut bisa dicabut dan meminta maaf agar publik Malang tidak merasa tersinggung berkepanjangan. Karena ini membahayakan," ujar Sudarmaji dikutip dari Kompas.com (19/12/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com