Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Efek Samping Penggunaan Obat Diabetes Metformin

Kompas.com - 19/09/2023, 18:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Efek samping yang jarang terjadi dari Metformin

Beberapa efek samping Metformin lainnya yang lebih jarang terjadi tetapi tetap perlu diwaspadai, termasuk:

1. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah istilah medis untuk kondisi gula darah rendah. Inilah yang terjadi jika Anda terlalu banyak menurunkan kadar gula darah dengan mengonsumsi obat-obatan secara berlebihan.

Anda mungkin akan mengalami gejala seperti pusing, kebingungan, atau gemetar. Jika kadar gula terlalu rendah, ini bisa menjadi keadaan darurat yang mengancam jiwa.

Hipoglikemia bisa terjadi jika Anda mengonsumsi Metformin dengan obat penurun glukosa lain seperti insulin atau sulfonilurea.

Risiko hipoglikemia juga meningkat jika:

  • Minum alkohol, terutama saat perut kosong
  • Banyak berolahraga tanpa mengonsumsi cukup karbohidrat
  • Memiliki masalah ginjal atau hati
  • Melewatkan waktu makan atau makan pada waktu yang aneh.

2. Defisiensi vitamin B12

Mengonsumsi Metformin dapat meningkatkan risiko terjadinya kekurangan vitamin B12.

Gejala dari kekurangan B12 meliputi:

  • Denyut jantung cepat (palpitasi)
  • Kulit pucat
  • Mulut atau lidah sakit
  • Kesemutan atau mati rasa di kaki atau tangan Anda
  • Penurunan berat badan.

3. Asidosis Laktat

Meskipun secara keseluruhan dianggap cukup aman, namun Metformin memiliki satu efek samping yang serius (walaupun jarang), yang disebut asidosis laktat.

Kondisi ini terjadi ketika terlalu banyak asam laktat, atau laktat, suatu zat yang dibuat oleh otot dan sel darah merah, yang menumpuk di dalam darah Anda.

Mengonsumsi Metformin dapat meningkatkan produksi asam laktat sel serta membuat zat ini lebih sulit dikeluarkan oleh tubuh.

Orang yang berisiko lebih tinggi mengalami asidosis laktat terkait Metformin adalah mereka yang menderita gagal jantung, gangguan ginjal, atau penyakit hati.

Tanda dan gejala asidosis laktat dapat muncul secara tiba-tiba atau muncul secara perlahan dan memburuk dalam beberapa hari, termasuk:

  • Diare
  • Pusing
  • Mual
  • Rasa kantuk atau kelelahan yang parah
  • Sakit perut
  • Sesak napas
  • Muntah.

4. Masalah ginjal atau hati

Ketika Anda menderita penyakit ginjal, tubuh akan lebih sulit membuang Metformin. Hal itu pada gilirannya meningkatkan risiko terkena asidosis laktat.

Sebelum meresepkannya, dokter harus melakukan tes perkiraan laju filtrasi glomerulus (GFR) untuk melihat apakah ginjal Anda bekerja cukup baik untuk mengonsumsi Metformin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Tren
KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

Tren
Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Tren
Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Mengenal Imunisasi dan Manfaatnya, Apa Bedanya dengan Vaksinasi?

Tren
Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Tren
Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Lolos Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Cuka Apel Bermanfaat untuk Apa Saja? Ini 4 Daftar Khasiatnya

Tren
Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Bumi Terima Sinyal Misterius dari Jarak Hampir 16.000 Tahun Cahaya, Berasal dari Mana?

Tren
6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

6 Manfaat Jalan Kaki di Walking Pad, Apa Saja?

Tren
Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Siswi SMK di Bandung Dirundung 3 Tahun, Depresi, dan Meninggal Dunia

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 12-13 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

[POPULER TREN] Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang | Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Coklat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com