Gejala ini biasanya dikaitkan dengan kafein dalam dosis besar, biasanya lebih dari 400–500 mg, atau sekitar 6–12 cangkir (1,4–2,8 liter) teh.
Namun, hal ini dapat terjadi dengan dosis yang lebih kecil pada orang yang sangat sensitif.
Jika Anda sering merasa pusing setelah minum teh, pilihlah versi kafein yang lebih rendah.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Teh Setiap Hari?
Kafein adalah stimulan pembentuk kebiasaan, dan asupan teh atau sumber lain secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan.
Gejala penghentian kafein mungkin termasuk sakit kepala, mudah tersinggung, peningkatan detak jantung, dan kelelahan.
Tingkat paparan yang diperlukan untuk mengembangkan ketergantungan dapat sangat bervariasi tergantung pada orangnya.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini dapat dimulai setelah 3 hari konsumsi berturut-turut, dengan tingkat keparahan yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 6 Teh yang Cocok Diminum Saat Sakit Tenggorokan, Apa Saja?
Untuk mendapat manfaat maksimal, minum teh di pagi hari adalah waktu paling baik.
Hal ini karena teh mengandung kafein yang dapat menjadi stimulan untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan.
Tak seperti kopi dan minuman berkafein lainnya, teh juga mengandung L-theanine, asam amino yang memberi efek menenangkan.
L-theanine dan kafein bekerja sama untuk meningkatkan fungsi otak dan suasana hati, tanpa menyebabkan efek samping negatif.
Selain itu, minum teh sebelum berolahraga juga bisa menjadi waktu yang baik.
Satu studi pada 12 pria menemukan, konsumsi ekstrak teh hijau sebelum berolahraga meningkatkan pembakaran lemak sebesar 17 persen, dibandingkan dengan plasebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.