Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kebakaran Museum Nasional yang Hanguskan 4 Ruang Penyimpanan Barang Bersejarah

Kompas.com - 17/09/2023, 09:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Asap kebakaran yang tebal juga membatasi jarak pandang petugas damkar. Mereka harus menggunakan senter sebagai pencahayaan selama memadamkan api.

Petugas berupaya memadamkan api dari sisi belakang museum melalui Jalan Abdul Muis.

Baca juga: Profil Museum Nasional Jakarta yang Terbakar Malam Ini, Dihuni Ribuan Koleksi Kuno

Empat ruang penyimpanan hangus

Kebakaran menyebabkan empat ruangan yang berada di Gedung A kompleks Museum Nasional hangus.

"Kebakaran Gedung A prasejarah, tepatnya kurang lebih ada empat ruangan yang menyimpan barang bersejarah (terbakar)," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Meski begitu, Komarudin belum bisa memastikan koleksi artefak yang terbakar di empat ruangan tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari tim investigasi internal pengelola museum.

"Tentu nanti ahli yang jelaskan. Dari kerugian yang kami tahu, terbakar itu ada empat ruangan di Gedung A. Ada di sayap kanan ruangan, lalu di tengah ada dua ruangan yang memang ada tempat penyimpanan, ada ruang tunggu," paparnya.

Sementara itu, gedung utama Museum Nasional dipastikan dalam kondisi aman.

Baca juga: Sejarah Hari Museum Nasional dan Perkembangan Permuseuman Indonesia

Api padam setelah tiga jam

Kebakaran yang terjadi sejak pukul 20.00 WIB akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Marwoto menjelaskan, setelah api padam, petugas langsung melakukan pendinginan di area bangunan yang terbakar.

Pendinginan dilakukan dengan menyemprotkan air ke reruntuhan material untuk memastikan tidak ada bara api yang menyala dan berpotensi menimbulkan kebakaran susulan.

Baca juga: Museum Digital dan Masa Depan Koleksi Museum

Tidak ada korban jiwa

Komarudin memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Museum Nasional.

"Sejauh ini tidak ada korban. Hanya tadi petugas damkar yang terlihat lemas, namun sudah kita evakuasi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Ia menyebutkan bahwa petugas pemadam kebakaran itu sempat mengalami sesak napas sehingga membutuhkan pertolongan.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Museum Rekor Indonesia, seperti Apa Perjalanannya?

Bentuk tim investigasi

Pengelola Museum Nasional akan membentuk tim investigasi internal untuk menentukan penyebab kebakaran yang terjadi di Gedung A.

Selain itu, tim juga akan mendata koleksi museum yang terdampak kebakaran maupun benda yang bisa diamankan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com