Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana Alam atau Konflik Manusia, Mengapa Banjir di Libya Menewaskan Puluhan Ribu Orang?

Kompas.com - 15/09/2023, 16:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badai Daniel yang terjadi di Laut Mediterania menyebabkan dua bendungan Libya runtuh dan menghasilkan banjir besar pada Senin (11/9/2023). 

Bendungan yang runtuh adalah Bendungan Al-Bilad yang berkapasitas 1,5 juta meter kubik air dan Bendungan Abu Mansour dengan kapasitas 22,5 juta meter kubik air.

Banjir tersebut menyapu seperempat wilayah pesisir timur di Kota Derna, Libya yang dihuni oleh sekitar 90.000 penduduk.

Dilansir dari Al Jazeera (14/9/2023), Bulan Sabit Merah Libya memastikan lebih dari 11.300 orang dipastikan tewas hingga Kamis (14/9/2023).

Namun, jumlah korban tewas diperkirakan akan lebih tinggi bahkan mencapai 20.000 orang.

Baca juga: Mengenal Badai Daniel, Penyebab Banjir Bandang di Libya yang Tewaskan 2.500 Orang

Lantas, mengapa banjir di Libya menyebabkan dampak besar dan menewaskan puluhan ribu warga?


Baca juga: Penyebab Mengapa Banjir di Libya Begitu Besar dan Menewaskan Ribuan Orang...

Bendungan tidak dirawat

Wakil Wali Kota Derna Ahmed Madroud mengatakan, kedua bendungan tidak dirawat dengan baik sejak 2002.

Hal ini menunjukkan pemerintahan lama Libya yang dipimpin Muammar Gaddafi pada 1969 hingga 2011 dan pemerintahan setelahnya gagal menjamin pemeliharaan infrastruktur penting negara tersebut.

Bendungan Al-Bilad dan Abu Mansour diketahui mengalami erosi atau pengikisan akibat air yang ditampungnya.

Tahun lalu, makalah dari para peneliti di Universitas Omar Al-Mukhtar, Libya telah memperingatkan kedua bendungan tersebut memerlukan perhatian segera.

Tanpa perawatan yang benar, kondisi ini menunjukkan terdapat potensi risiko banjir yang tinggi jika sampai terjadi kerusakan bendungan.

Meski begitu, tidak ada tindakan yang diambil terhadap bendungan ini.

Baca juga: 5 Negara Diterjang Banjir dengan Ribuan Korban Jiwa, Ada Libya, AS, dan China

Kerusakan bendungan

Orang-orang memeriksa kerusakan di daerah banjir Libya di Kota Derna. Badai Mediterania Daniel menewaskan setidaknya 150 orang dan menyebabkan banjir besar di Libya timur, kata otoritas setempat pada Senin (11/9/2023). Hujan lebat dan badai juga melanda Turkiye, Bulgaria, serta Yunani.KANTOR PERS PERDANA MENTERI LIBYA via AFP Orang-orang memeriksa kerusakan di daerah banjir Libya di Kota Derna. Badai Mediterania Daniel menewaskan setidaknya 150 orang dan menyebabkan banjir besar di Libya timur, kata otoritas setempat pada Senin (11/9/2023). Hujan lebat dan badai juga melanda Turkiye, Bulgaria, serta Yunani.

Bendungan Al-Bilad yang hanya setinggi sekitar 75 meter rusak akibat hantaman Badai Daniel. Ketika bendungan itu runtuh, Bendungan Abu Mansour yang hanya setinggi 45 meter akan ikut mengalami kerusakan.

Dikutip dari Al Jazeera (13/9/2023), hujan lebat akibat badai dan hantaman derasnya air dari bendungan menyebabkan warga tidak bisa berkutik.

Halaman:

Terkini Lainnya

Pukul Anjing K9 untuk Didisiplinkan, Bolehkah?

Pukul Anjing K9 untuk Didisiplinkan, Bolehkah?

Tren
Masa Unduh Sertifikat UTBK-SNBT Dipercepat Jadi 13 Juni 2024, Ini Cara Melihatnya

Masa Unduh Sertifikat UTBK-SNBT Dipercepat Jadi 13 Juni 2024, Ini Cara Melihatnya

Tren
Ramai soal Penggemar Ikuti Pemain Timnas karena FOMO, Apa Dampaknya?

Ramai soal Penggemar Ikuti Pemain Timnas karena FOMO, Apa Dampaknya?

Tren
Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Diikuti 6 Kandidat, Bagaimana Sistem Pemilihan Presiden Iran Digelar?

Tren
Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Daftar Kode Rahasia Meteran Listrik PLN, Bisa Cek Kebocoran Arus hingga Periksa Daya

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Daftar Ormas Keagamaan yang Tolak Izin Tambang dari Jokowi

Tren
Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Profil Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Tren
Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Bukan Sepanjang Bulu Sikat, Ini Takaran Pasta Gigi untuk Cegah Gigi Berlubang

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya

Tren
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Indonesia Vs Filipina, Kick Off Pukul 19.30 WIB

Tren
Minum Apa biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Minum Apa biar Asam Urat Turun? Berikut 5 Daftarnya

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

[POPULER TREN] Penjelasan BKN soal Jadwal Seleksi CPNS 2024 | 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengapa Telapak Kaki Sakit Saat Jalan Kaki? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com