Terjebak dalam rasa malu dan bersalah akan mencegah Anda untuk bergerak maju dan menjadi produktif dalam kehidupan.
Memikirkan apa yang akan dilakukan jika situasi yang membuat Anda menyesal terulang, dapat membantu Anda mengambil tindakan yang berbeda di masa depan.
Meskipun Anda tidak bisa kembali dan mengubah masa lalu, melakukan hal lain dengan sengaja sebagai cara untuk pulih kembali bisa sangat membantu.
Fokus untuk melakukan sesuatu yang berarti dapat membantu Anda melupakan apa yang Anda sesali di masa lalu.
Baca juga: 7 Cara Sederhana untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Positif
Reframing kognitif adalah strategi untuk mempraktikkan terapi perilaku kognitif. Tujuannya untuk mempertimbangkan cara berbeda dalam memandang situasi.
Ini adalah proses bertanya pada diri sendiri: “Apa yang saya pikirkan saat ini?”, “Apa yang saya rasakan?”
Reframing kognitif membantu mengidentifikasi berbagai bias kognitif yang menghalangi seseorang dalam memahami suatu situasi secara akurat.
Salah satu pelajaran terpenting yang dapat Anda pelajari ketika meminta maaf adalah mengambil tanggung jawab dan tidak membuat alasan.
Akui saja apa yang Anda lakukan dan mengapa Anda menyesalinya. Kemudian, minta maaf lah jika hal yang Anda lakukan berdampak pada orang lain.
Anda tidak perlu mempertimbangkan apakah orang lain akan menerima permintaan maaf tersebut.
Baca juga: 5 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Lebih Menghargai Hal-hal Kecil
Dikutip dari laman Psychology Today, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap anak muda menunjukkan bahwa penyesalan dinilai memiliki dampak positif.
Adanya dampak positif tersebut terutama karena nilai informasinya dalam memotivasi tindakan korektif.
Diketahui, penyesalan menduduki peringkat tertinggi dari daftar emosi negatif yang memenuhi lima fungsi:
Baca juga: 9 Ciri Sifat Egois dan Cara Sederhana untuk Mengatasinya
Meski demikian, penyesalan dapat berdampak buruk pada pikiran dan tubuh ketika hal itu berubah menjadi perenungan yang sia-sia dan sikap menyalahkan diri sendiri.
Sebuah studi menunjukkan bahwa penyesalan dapat mengakibatkan stres kronis, yang berdampak negatif pada fungsi hormonal dan sistem kekebalan tubuh.
Penyesalan berlebihan juga menghambat kemampuan untuk pulih dari peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dengan memperluas jangkauan emosional mereka selama berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan seumur hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.