20 Kutipan Terkenal Nikola Tesla, Apa Saja?

Kutipan terkenal Nikola Tesla

Berikut 20 kutipan terkenal Nikola Tesla:

1. I don’t care that they stole my idea. I care that they don’t have any of their own (Saya tidak peduli mereka mencuri ide saya. Saya peduli bahwa mereka tidak memiliki ide mereka sendiri)
2. Be alone, that is the scret of invention. Be alone, that is when ideas are born (Menyendiri, itulah inti dari penemuan. Menyendiri, saat itulah ide lahir)
3. If you want to find the secrets of the universe, think in terms of energy, frequency, and vibration (Jika Anda ingin menemukan rahasia alam semesta, pikirkanlah energi, frekuensi, dan getaran)
4. These are only new devices for putting the weak at the mercy of the strong (Hanya ada beberapa perangkat baru untuk menempatkan yang lemah pada belas kasihan yang kuat)
5. Life is and will ever remain an equation incapable of solution, but it contains certain known factors (Hidup akan selalu menjadi persamaan yang tidak dapat dipecahkan, tetapi mengandung faktor-faktor tertentu yang diketahui)
6. I do not think you can name many great inventions that have been made by married men (Saya rasa Anda tidak dapat menyebutkan banyak penemuan hebat yang telah dibuat oleh pria yang sudah menikah)
7. If your hate could be turned into electricity, it would light up the whole world (Jika kebencian Anda dapat diubah menjadi listrik, itu akan menerangi seluruh dunia)
8. Every living being is an engine geared to the wheelwork of the universe (Setiap makhluk hidup adalah mesin yang diarahkan ke roda alam semesta)
9. The progressive development of man is vitally dependent on invention (Perkembangan progresif manusia sangat bergantung pada penemuan)
10. The present is theirs. The future, for which I really worked, is mine (Masa kini adalah milik mereka. Masa depan, yang benar-benar saya usahakan, adalah milik saya)
11. Great moments are born great oppurtunity (Momen-momen besar lahir dari peluang besar)
12. As I review the events of my past life I realize how subtle are the influences that shape our destinies (Ketika saya meninjau kembali peristiwa-peristiwa dalam kehidupan masa lalu saya, saya menyadari betapa halusnya pengaruh yang membentuk takdir kita.)
13. You may live to see man-made horrors beyond your comprehension (Anda mungkin hidup untuk melihat kengerian buatan manusia di luar pemahaman Anda)
14. Merciless is the law of nature, and rapidly and irresistibly we are drawn to our doom (Tanpa ampun adalah hukum alam. Dengan cepat dan tak tertahankan, kita ditarik ke arah kehancuran kita)
15. One must be sane to think clearly, but one can think deeply and be quite insane (Seseorang harus waras untuk berpikir jernih, tetapi seseorang dapat berpikir secara mendalam dan menjadi sangat gila)
16. Our virtues and our failings are inseparable, like force and matter. When they separate, man is no more (Kebajikan dan kegagalan kita tidak dapat dipisahkan, seperti kekuatan dan materi. Ketika mereka terpisah, manusia tidak ada lagi )
17. We crave for new sensations but soon become indifferent to them. The wonders of yesterday are today common occurrences (Kita mendambakan sensasi baru tetapi segera menjadi acuh tak acuh terhadapnya. Keajaiban kemarin adalah kejadian yang biasa terjadi hari ini)
18. What one man calls God, another calls the laws of physics (Apa yang disebut seseorang sebagai Tuhan, disebut orang lain sebagai hukum fisika)
19. The individual is ephemeral, races and nations come and pass away, but man remains (Individu itu fana, ras dan bangsa datang dan pergi, tetapi manusia tetap ada)
20. Invention is the most important product of man's creative brain (Penemuan adalah produk terpenting dari otak kreatif manusia)

Baca juga: 20 Kutipan Inspiratif dari Manga Naruto