Mereka akan bekerja sama untuk memastikan bahwa perangkat suara yang digunakan untuk menyiarkan azan diatur pada tingkat desibel yang sesuai dan sesuai dengan aturan kode kebisingan dalam kode administratif kota.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Masjid di Jerman, Termasuk Jarang Mengumandangkan Azan
Kebijakan Adams yang memperbolehkan azan dikumandangkan tanpa izin mendapat respons positif dari warganya.
Kepala Sekolah Ideal Islamic School in Queen, Somaia Ferozi, menilai aturan tersebut memberikan pesan yang positif untuk murid-muridnya.
"Anak-anak kami diingatkan akan jati diri mereka saat mendengarkan azan," ujar Ferozi, dikutip dari Associated Press.
"Dengan adanya gema tersebut di lingkungan Kota New York akan membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas yang mengakui mereka," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam di New York, Afaf Nasher, mengatakan aturan baru Adam berkontribusi pada pemahaman dan apresiasi yang lebih besar terhadap nilai-nilai dan tradisi komunitas Muslim.
"Suara adzan bukan hanya panggilan untuk berdoa, itu adalah panggilan untuk persatuan, refleksi, dan komunitas," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.