"Besi sulfida memiliki warna abu-abu kehijauan, yang menyebabkan pinggiran kuning telur rebus berwarna kehijauan," ujarnya.
Semakin banyak besi sulfida yang dihasilkan, maka akan semakin banyak pula perubahan warna pada kuning telur yang terlihat. Akan tetapi menurutnya, hal tersebut tetaplah aman.
Ia juga menilai pendapat yang menyebut besi sulfida yang teroksidasi bisa mengakibatkan radikal bebas, adalah kurang tepat.
"Itulah gunanya ada phosvitin. Fosfoprotein sebagai pembawa zat besi justru berperan sebagai antioksidan," paparnya.
Ia menambahkan, telur memiliki llutein dan zeaxanthin yang juga berperan sebagai antioksidan.
"Aman, tidak usah dibanjirin garam," ujarnya.
Baca juga: Bukan Ditambah Tepung, Ini Rahasia Telur Dadar Restoran Padang Bisa Tebal dan Irit Telur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.