Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Pria di Meksiko Ditembak Dua Kali tapi Peluru Terpantul, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 20/08/2023, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pistol merupakan senjata api berisi peluru yang kerap digunakan untuk melawan musuh, seperti saat peperangan.

Pada tangan orang yang salah, senjata ini dapat berubah menjadi alat tindak kriminal dan menyebabkan orang lain terluka bahkan tewas.

Bisa berakibat fatal, tetapi ternyata ada seseorang yang "kebal" peluru, meski menjadi korban penembakan di bagian tubuh vital.

Kondisi langka ini dirasakan oleh Francisco, pria paruh baya asal Meksiko, pada awal bulan ini.

Cerita dan gambar korban penembakan ini dibagikan jurnalis setempat, Carlos Jimenez di media sosial X ( dulu Twitter), Kamis (3/8/2023).

"Dia menerima 2 tembakan di kepala, dan peluru tidak masuk ke kepalanya," tulisnya.

Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya?

Baca juga: Buronan Eks Perwira Polisi Militer Brasil yang Dihukum 275 Tahun Penjara Berhasil Ditangkap


Dua kali ditembak, tetapi peluru terpantul

Diberitakan Los Andes Diario, Selasa (15/8/2023), insiden ini dialami Francisco di Mexico City, pada Rabu (2/8/2023).

Awalnya, Francisco tengah berjalan-jalan di lingkungan Gustavo A Madero, saat tiba-tiba didekati seorang pria yang kemudian diidentifikasi sebagai Carlos N.

Pelaku menembak bagian kepalanya dari jarak dekat sebanyak dua kali. Namun, peristiwa ajaib terjadi lantaran peluru tidak berhasil menembus tengkorak Francisco.

Alih-alih menembus kepala, tembakan jarak dekat itu justru memantul dan hanya meninggalkan luka ringan pada kulitnya.

Setelah serangan, Francisco yang masih sadar dan mampu berjalan pun mencari bantuan dari Sekretariat Keamanan Warga.

Tak hanya memberikan pertolongan, pihak keamanan juga membantu menemukan orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden penembakan itu.

Baca juga: Seorang Pria Dilarang Kunjungi Semua Perpustakaan di Muka Bumi, Apa Alasannya?

Alasan peluru tak bisa tembus

Kejadian tidak biasa ini membuat Francisco mendapat julukan sebagai pria dengan kepala batu atau keras.

Kendati tampak ajaib, ternyata ada sejumlah alasan teknis yang kemungkinan menyebabkan peluru tak bisa menembus tengkoraknya.

Dikutip dari pemberitaan Pledge Times, Rabu (16/8/2023), faktor pertama adalah kondisi peluru yang basah atau bubuk mesiu di dalam pistol sudah tua.

Hal tersebut menyebabkan proyektil tak punya kekuatan yang cukup untuk menembus tengkorak korban, meski ditembakkan dalam jarak dekat.

Sementara itu, faktor lain, yakni senjata yang digunakan memiliki kaliber atau garis tengah peluru yang sangat kecil, serta laras sangat pendek.

Kondisi senjata ini sangat memengaruhi kecepatan dan kekuatan peluru, sehingga hanya bisa memantul dari kepala Francisco.

Meski terdapat beberapa alasan teknis, insiden yang menimpa Francisco masih tergolong unik dan penuh dengan faktor keberuntungan, lantaran sangat jarang dialami oleh orang kebanyakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com