Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan yang Bisa Merusak Mata, Apa Saja?

Kompas.com - 19/08/2023, 08:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain itu, mengucek mata terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penipisan kornea sehingga kehilangan bentuk aslinya menjadi mengerucut ke depan.

Kondisi ini membuat penglihatan menjadi kabur dan terkadang tidak dapat sepenuhnya dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak.

Baca juga: Benarkah Mata Rabun Harus Selalu Pakai Kacamata agar Minus Tidak Bertambah?

4. Tidak cukup tidur

Tidur mempunyai banyak manfaat yang baik bagi tubuh, termasuk mata. Hal itu karena tidur menjadi sarana tubuh meregenerasi organ dan jaringannya setelah beraktivitas penuh selama siang hari.

Sehingga jika seseorang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk tidur, dapat menyebabkan mata merah, lingkaran hitam di bawah mata, mata kering, kejang mata, dan penglihatan kabur.

5. Tidak banyak konsumsi makanan bergizi

Seseorang yang tidak banyak konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan ikan dapat menyebabkan munculnya masalah pada mata.

Hal itu karena asupan vitamin, mineral, asam lemak tidak mencukupi untuk menjaga kesehatan mata.

Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dapat membantu mencegah atau mengelola banyak penyakit yang berkaitan mata dengan usia.

6. Tidak minum air yang cukup

Kurangnya minum air per harinya dapat menyebabkan seseorang dehidrasi, terutama ditambah konsumsi makanan tinggi sodium.

Dehidrasi tersebut kemudian membuat mata tidak dapat menghasilkan cukup air mata untuk menjaganya tetap lembap dengan baik.

Sehingga, mata akan menjadi kering, berwarna merah, dan kelopoknya membengkak.

Baca juga: 4 Warna Mata Paling Langka di Dunia, Apa Saja?

7. Menatap layar terlalu lama

Dilansir dari OptometryTimes, menatap layar perangkat digital seperti handphone dan laptop dapat memengaruhi pola tidur alami.

Cahaya dari perangkat digital memberi sinyal ke otak bahwa saat itu sedang siang pada malam hari.

Paparan cahaya dari layar juga dapat memperburuk gejala mata kering karena frekuensi kedipan yang berkurang selama penggunaan perangkat digital dalam waktu lama.

Selain itu, penggunaan perangkat digital berlebihan dapat menyebabkan mata tegang dan bekerja lebih keras dari biasanya untuk fokus pada layer.

Sehingga, seseorang akan mengalami mata lelah, sakit kepala, nyeri pada leher dan bahu, hingga penglihatan kabur.

8. Tidur dengan lensa kontak terpasang

Keamanan lensa kontak tidak dirancang pemakaian ketika seseorang untuk tidur yang kemudian bisa menyebabkan bakteri terperangkap di antara lensa dan kornea.

Ketika hal itu terus-menerus terjadi, akan mengakibatkan infeksi yang serius bahkan kerusakan mata secara permanen.

Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, Gara-gara Kritik Pimpinan?

Jubir KPK Ali Fikri Mendadak Diganti Tessa Mahardika, Gara-gara Kritik Pimpinan?

Tren
Cara Mencetak KK Secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Cara Mencetak KK Secara Online, Tak Perlu ke Kantor Dukcapil

Tren
Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Alasan Anjing Peliharaan Melakukan Gerakan Memutar Sebelum Berbaring

Tren
Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Jangan Salah Beli, Ini Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tren
Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Dulu Dilarang, Kenapa MK Hapus Pasal yang Melarang Dinasti Politik?

Tren
Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Perjalanan Kasus Kematian Akseyna UI: 9 Tahun Tak Terungkap, Polisi Akui Kesulitan

Tren
Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Gerindra Dukung Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Bagaimana dengan PDI-P?

Tren
7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

7 Gejala Chikungunya yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Demam dan Nyeri Sendi

Tren
4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

4 Suplemen yang Dapat Membahayakan Jantung, Salah Satunya Ekstrak Bawang Putih

Tren
Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Banyak Aturan Ditunda Usai Tuai Penolakan, Pemerintah Dinilai Sembrono dalam Membuat Kebijakan

Tren
Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Apa Indikator Orang Gemuk Disebut Obesitas? Simak Tandanya Berikut Ini

Tren
Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Duduk Perkara Anak Angelina Jolie-Brad Pitt Ingin Hapus Nama Keluarga dari Sang Ayah

Tren
Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Pilihan Ikan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi, Bantu Cegah Serangan Jantung

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 8-9 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

[POPULER TREN] Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan | Tapera Ditunda

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com