Selain itu, mengucek mata terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan penipisan kornea sehingga kehilangan bentuk aslinya menjadi mengerucut ke depan.
Kondisi ini membuat penglihatan menjadi kabur dan terkadang tidak dapat sepenuhnya dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak.
Baca juga: Benarkah Mata Rabun Harus Selalu Pakai Kacamata agar Minus Tidak Bertambah?
Tidur mempunyai banyak manfaat yang baik bagi tubuh, termasuk mata. Hal itu karena tidur menjadi sarana tubuh meregenerasi organ dan jaringannya setelah beraktivitas penuh selama siang hari.
Sehingga jika seseorang tidak mempunyai waktu yang cukup untuk tidur, dapat menyebabkan mata merah, lingkaran hitam di bawah mata, mata kering, kejang mata, dan penglihatan kabur.
Seseorang yang tidak banyak konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, dan ikan dapat menyebabkan munculnya masalah pada mata.
Hal itu karena asupan vitamin, mineral, asam lemak tidak mencukupi untuk menjaga kesehatan mata.
Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dapat membantu mencegah atau mengelola banyak penyakit yang berkaitan mata dengan usia.
Kurangnya minum air per harinya dapat menyebabkan seseorang dehidrasi, terutama ditambah konsumsi makanan tinggi sodium.
Dehidrasi tersebut kemudian membuat mata tidak dapat menghasilkan cukup air mata untuk menjaganya tetap lembap dengan baik.
Sehingga, mata akan menjadi kering, berwarna merah, dan kelopoknya membengkak.
Baca juga: 4 Warna Mata Paling Langka di Dunia, Apa Saja?
Dilansir dari OptometryTimes, menatap layar perangkat digital seperti handphone dan laptop dapat memengaruhi pola tidur alami.
Cahaya dari perangkat digital memberi sinyal ke otak bahwa saat itu sedang siang pada malam hari.
Paparan cahaya dari layar juga dapat memperburuk gejala mata kering karena frekuensi kedipan yang berkurang selama penggunaan perangkat digital dalam waktu lama.
Selain itu, penggunaan perangkat digital berlebihan dapat menyebabkan mata tegang dan bekerja lebih keras dari biasanya untuk fokus pada layer.
Sehingga, seseorang akan mengalami mata lelah, sakit kepala, nyeri pada leher dan bahu, hingga penglihatan kabur.
Keamanan lensa kontak tidak dirancang pemakaian ketika seseorang untuk tidur yang kemudian bisa menyebabkan bakteri terperangkap di antara lensa dan kornea.
Ketika hal itu terus-menerus terjadi, akan mengakibatkan infeksi yang serius bahkan kerusakan mata secara permanen.
Baca juga: 7 Manfaat Buah Semangka, Baik untuk Kesehatan Mata dan Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.