Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Midun, Bersepeda dari Kota Batu ke Jakarta demi Keadilan Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 15/08/2023, 18:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur menyebabkan 135 tewas. 

Tragedi itu bermula dari kerusuhan seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya. Polisi yang menembakkan gas air mata ke arah penonton memicu jatuhnya korban jiwa saat akan keluar pintu stadion. 

Pihak keluarga korban yang dinilai belum mendapatkan keadilan membuat Miftahudin Ramli (53) warga asal Kota Batu, Jawa Timur untuk melakukan ekspedisi "Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan".

Bersepeda dari Batu, Jawa Timur ke Jakarta

Pria yang akrab disapa Midun tersebut melakukan perjalanan dari Batu, Jawa Timur sejak Kamis (3/8/2023) menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Dalam aksinya, ia meminta pemerintah menyelesaikan kasus Tragedi Kanjuruhan sekaligus menyerukan perdamaian di antara pendukung tim sepak bola Indonesia.

Midun tiba di SUGBK pada Senin (14/8/2023) siang. Ia menempuh perjalanan sejauh lebih dari 700 kilometer mengayuh sepeda dengan miniatur keranda di belakangnya.

Baca juga: Update Tragedi Kanjuruhan: Hasil Lengkap Laporan TGIPF, Pemeriksaan 16 Saksi, dan Rekonstruksi Penembakan Gas Air Mata


Perjalanan Midun

Midun memulai perjalanan pada Kamis (3/8/2023) dari rumahnya di Jalan Darsono, Kota Batu, Jawa Timur, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ia menyatakan, ekspedisi ini dilakukan untuk mengingatkan publik dengan Tragedi Kanjuruhan. Lewat aksi ini, ia juga ingin menyerukan perdamaian di antara para pendukung klub sepak bola Indonesia.

"Tidak melupakan dan tidak terulang seperti Tragedi Kanjuruhan, tujuannya itu sebenarnya, melalui ekspedisi ini juga melewati stadion-stadion dengan misi yang sama," kata Midun, seperti diberitakan Kompas.com (6/8/2023).

Ia menempuh ekspedisi dengan mengayuh sepeda yang disambung dengan replika keranda di bagian belakang. Keranda ini menjadi simbol tuntutan keadilan bagi 135 korban meninggal di Kanjuruhan.

Pria yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pariwisata Kota Batu ini berkendara menuju Jakarta melalui rute jalan pantai utara (Pantura).

Rute perjalanannya, dari Batu ke Malang kemudian Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, dan Tuban di Provinsi Jawa Timur. Perjalanan melalui Provinsi Jawa Tengah ia lalui di Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes.

Di Provinsi Jawa Barat, Midun melaju di Cirebon, Jatibarang, Indramayu, Subang, Karawang, serta Bekasi. Ia kemudian masuk ke DKI Jakarta.

"Untuk perbekalan yang dibawa, ada baju, peralatan sepeda seperti pompa angin, sama lain-lain," kata Midun.

Mengunjungi stadion

Selama perjalanan, ia menyempatkan diri berkunjung ke Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana di Malang, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Joko Samudro di Gresik, serta sejumlah stadion lainnya.

Tujuan akhir Midun adalah SUGBK di Senayan, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Ia awalnya menargetkan tiba di Jakarta pada 17 Agustus bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga: Menengok Kembali Tragedi Kanjuruhan dan Daftar Vonis Lima Terdakwa

Halaman:

Terkini Lainnya

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Bocoran Susunan Satgas Judi Online yang Dikomandoi Menko Polhukam, Ada Siapa Saja?

Tren
Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim 'Cone'

Seorang Dokter Temukan Potongan Jari Manusia di Dalam Es Krim "Cone"

Tren
4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com