Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Mujair Disebut Perlu Dihindari karena Bahayanya Ancam Satu Keluarga, Benarkah?

Kompas.com - 15/08/2023, 07:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

Ciri ikan mujair yang dibudidayakan dengan benar

Terpisah, peneliti ikan air tawar dari Pusat Penelitian Biologi (P2B) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Haryono menyatakan ikan mujair memiliki kandungan gizi yang baik seperti ikan budidaya lainnya.

"Selama pakan dan airnya terjamin, maka tidak membahayakan kesehatan manusia," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Meski begitu, ia tidak menampik ada ikan mujair yang mungkin bisa berbahaya jika dibudidayakan dengan cara salah. Namun, ini tidak selalu berlaku bagi semua ikan mujair.

Menurut dia, ikan mujair yang dibudidayakan dengan benar sekilas memiliki bentuk yang hampir sama dengan ikan pada umumnya. Namun, ikan mujair yang baik dapat terdeteksi melalui baunya.

"Kalau bentuk hampir sama, bisa dideteksi dari baunya. (Ikan mujair yang cara budidayanya buruk berbau) terlalu amis atau bau lumpur," jelasnya.

Baca juga: Mengenal Ikan Kakatua, Penjaga Laut Biru yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi

Haryono menjelaskan, ikan mujair yang dibudidayakan dengan baik seharusnya diberi makan dengan pakan dan kondisi airnya berkualitas baik.

Untuk pakannya, ikan mujair diberi pakan pabrikan atau pelet. Sebagai tambahan, ikan ini boleh diberi tumbuhan, seperti daun singkong atau sisa kangkung. 

"Bukan limbah seperti bangkai ayam, telur afkir, telur busuk, dan sebagainya," tambah Haryono.

Sementara airnya, ikan mujair harus diternakkan dalam kolam dengan irigasi atau mata air yang mengalir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com