Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Langit di Jakarta Menghitam Diduga karena Polusi, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 14/08/2023, 12:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Penjelasan BMKG

Kepala Layanan Pusat Informasi Iklim Terapan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan buka suara soal beredarnya video langit di Jakarta menghitam.

Ia mengatakan, tingginya tingkat polusi bisa dilihat dari warna awan yang menjadi kelabu keabu-abuan.

Kondisi awan yang demikian lazimnya dikenal sebagai smog dan terjadi beberapa minggu belakangan ini.

Sena juga menjelaskan, langit menghitam karena polusi yang tinggi disebabkan oleh emisi dari aktivitas manusia, seperti transportasi maupun industri.

"Seperti diberitakan beberapa hari ini di media," kata Sena kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).

"Biasanya Particulate Matter, Ozone (O3), dan NO2," jelasnya.

Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Apa Saja?

Polusi di Jakarta tinggi pada malam sampai siang hari

Lebih lanjut, Sena menyampaikan, polusi di Jakarta mencapai tingkat yang paling tinggi pada malam sampai siang hari.

Hal tersebut dapat dirasakan sekitar pukul 19.00-20.00 WIB sampai 11.00-13.00 WIB.

"Pada sore hari konsentrasinya (polusi) cenderung lebih rendah," terang Sena.

Sena mengatakan, masyarakat yang ingin mengetahui kondisi udara di Jakarta saat ini bisa mengunjungi laman iklim.bmkg.id pada menu "Monitoring Partikulat PM 2.5 Realtime".

Adapun, Partikulat (PM 2.5) adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 2.5 mikron (mikrometer). Pemantauan PM 2.5 dilakukan BMKG sejak 2015.

Berdasarkan data tersebut, kondisi udara yang terpantau di Kemayoran masuk kategori tidak sehat dengan indikator berwarna kuning.

Kondisi udara di Kemayoran sama dengan Kubu Raya (Kalimantan Barat), Mempawah (Kalimantan Barat), dan Semarang (Jawa Tengah) yang sama-sama tidak sehat.

Kandungan PM 2.5 di Kemayoran mencapai mencapai 117 ug/m3. Indikator ini menunjukkan kualitas udara tidak sehat.

Baca juga: Update, Daftar Kota dengan Tingkat Polusi Tertinggi dan Terendah di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com