Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Memberi Yoghurt pada Kucing Peliharaan? Simak Penjelasan Berikut

Kompas.com - 13/08/2023, 16:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Kucing tidak toleran terhadap laktosa, artinya semua produk susu dapat menyebabkan sakit perut, muntah, atau diare.

Oleh karena itu, tidak lebih dari satu sendok makan yogurt adalah suguhan yang aman untuk diberikan kepada peliharaan Anda.

Misalnya, sedikit yoghurt tawar tanpa pemanis atau yoghurt Yunani, rendah lemak umumnya tidak membahayakan teman berbulu Anda.

Baca juga: Amankah Kucing Diberi Susu Kambing? Berikut Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui

Dilansir dari laman Cats.com, kucing tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak yoghurt dan penting dicatat bahwa kadar sensitif laktosa pada setiap kucing berbeda-beda.

Beberapa dapat mengatasi beberapa asupan yoghurt dengan aman, sementara yang lain bisa mengalami muntah atau diare, bahkan jika hanya diberi jumlah yang paling sedikit.

Jika kucing Anda belum pernah mencoba yoghurt sebelumnya, untuk permulaan berikan sedikit seukuran kuku kelingking Anda.

Bila mereka tidak mengalami gejala apa pun, lain kali Anda dapat mencoba dosis yang sedikit lebih besar.

Namun, satu sendok teh yoghurt rendah lemak sudah lebih dari cukup untuk diberikan kepada kucing, dan Anda hanya boleh memberinya yoghurt tawar.

Jangan memberinya terlalu sering, Anda boleh memberi yoghurt pada kucing sekitar seminggu sekali dalam porsi kecil.

Baca juga: 5 Cara Menjalin Hubungan yang Kuat dengan Kucing Peliharaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com