Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus dan Twibbon untuk Menyemarakkannya...

Kompas.com - 12/08/2023, 13:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sempat dilarang saat agresi militer

Namun, ketika Belanda melancarkan agresi militer pada 1948, Pandu Rakyat Indonesia dilarang berdiri di daerah-daerah yang sudah dikuasai Belanda.

Hal tersebut memicu munculnya organisasi lain, seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Pada perkembangannya, kepanduan Indonesia kemudian terpecah menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo). Namun, jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah anggota perkumpulan.

Baca juga: Profil Presiden Pertama RI: Soekarno

Selain itu masih ada rasa golongan yang tinggi, sehingga membuat Perkindo menjadi lemah.

Untuk mencegah hal itu, Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang saat itu merupakan Pandu Agung, menggagas peleburuan berbagai organisasi kepanduan dalam satu wadah.

Hal tersebut pertama kali Soekarno ungkapkan ketika mengunjungi Perkemahan Besar Persatuan Kepanduan Putri Indonesia di Desa Semanggi, Ciputat, Tangerang pada awal Oktober 1959.

Baca juga: Cerita Ayya, Wakil Indonesia di Jambore Pramuka Dunia Korea Selatan...

Berdirinya Pramuka

Presiden Soekarno dalam Kongres CGMI tahun 1965Kompas Archive Presiden Soekarno dalam Kongres CGMI tahun 1965

Soekarno kemudian mengumpulkan tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan di Indonesia.

Setelah itu, seluruh organisasi kepanduan yang ada, dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

Soekarno menunjuk panitia terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prijono, Azis Saleh, Achmadi, dan Muljadi Djojo Martono.

Gerakan Pramuka tersebut diawali dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan secara kronologi.

Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857

Pada 9 Maret 1961 diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka. Pada 20 Mei 1961, diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka dan momen tersebut dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.

Kemudian pada 20 Juli 1961, para wakil organisasi kepanduan Indonesia mengeluarkan pernyataan di Istana Olahraga Senayan untuk meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Pada hari itu lah kemudian disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Setelah itu, pada 14 Agustus 1961, Gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.

Baca juga: Siapa Baden Powell? Ini Profilnya dan Twibbon Hari Pramuka Sedunia

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com