Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif dan Kronologi Pedagang Nasi Bebek di Sidoarjo Tewas Diracun Sepupu gara-gara Sepeda Motor

Kompas.com - 09/08/2023, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pedagang nasi bebek di Sidoarjo, Jawa Timur berinisial AM (23) tewas setelah dibunuh oleh RI dengan cara diracun.

Polisi sudah menangkap pelaku, RI. Berdasarkan pengakuannya, pria 23 tahun itu merupakan saudara sepupu korban.

“Iya saudara dari ibu,” ucap RI, dilansir dari Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Atas perbuatannya, IR dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca juga: Motif dan Kronologi Suami Bunuh Mantan Istri Tepat di Depan Anak Mereka

Pelaku dendam soal sepeda motor

Menurut pengakuan, RI membunuh AM dengan racun karena ia memiliki dendam.

Dia merasa kesal kepada korban karena tanpa sepengetahuannya membeli sepeda motor miliknya yang dijual oleh orangtuanya.

“Dendam, benci dari penjualan sepeda motor tanpa sepengetahuan saya. Akhirnya saya ingin membunuh saudara saya (korban),” ungkap RI.

Dendam tersebut mendorong RI mencari cara untuk membunuh AM tanpa melakukan tindak kekerasan.

Akhirnya, IR memutuskan membunuh korban dengan diracun menggunakan campuran potas dan pembersih lantai.

“Beli racunnya di Jakarta, waktu kerja menjadi kuli. Itu potas untuk membersihkan kamar mandi, untuk jernihkan air, ada sisa sedikit saya bawa,” kata dia.

Baca juga: 5 Fakta Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Motif Diduga Iri dengan Korban

Diracun saat pesta miras

Peristiwa itu bermula saat pelaku yang merupakan warga Desa Rangka Kidul, Kecamatan Sidoarjo menginap bersama temannya di ruko korban di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati.

“Malam itu, Minggu (30/7/2023), pelaku tidur bertiga di ruko tempat jualan nasi bebek bersama dengan korban dan saudara AL,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, dikutip dari Kompas.com, Senin (7/8/2023).

Saat itu, ketiganya mengonsumsi minuman keras (miras) berjenis arak.

“Pelaku memasukkan campuran serbuk potasium dan serbuk pembersih lantai ke dalam gelas berisi miras, sehingga diminum oleh korban,” tuturnya.

Korban pun langsung mengalami kejang sampai badannya kaku dan tersungkur. Setelah itu, pelaku dan temannya membawa korban masuk ke dalam kamarnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com